Mufida Kalla Apresiasi Gianyar Raih Predikat World Craft City
- Istimewa
VIVA – Aktifitas masyarakat yang sebagian besar bergelut di bidang seni dan kerajinan menjadi berkah bagi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali. Predikat sebagai Kota Kerajinan Dunia diperoleh Pemkab Gianyar dari World Craft Council Asia Facific Region.
Dalam penghargaan ini ditandai penyerahan sertifikat World Craft City (WCC) atau Kota Kerajinan Dunia oleh President World Craft Council Asia Facific Region, Ghada Hiijawi Quddumi kepada Pemkab Gianyar yang diwakili Wakil Bupati Gianyar, A.A Gde Mayun. Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional atau Dekranas, Mufidah Jusuf Kalla ikut menyaksikan acara penghargaan ini.
Ketua Umum Dekranas, Mufidah Jusuf Kalla merespons positif dengan predikat Kota Kerajinan Dunia yang dicapai Pemkab Gianyar. Dengan predikat ini, ia menyampaikan harapan agar Gianyar bisa lebih dikenal di dunia internasional.
Menurut dia, Gianyar harus dapat membangun jejaring dengan kota World Craft City negara lain. Maka itu, prestasi ini mesti dipertahankan bahkan kalau bisa dikembangkan demi kemajuan Gianyar.
"Prestasi ini harus dipertahankan dan dikembangkan agar meningkatkan meningkatkan kesejahteraan para pengrajin dan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Gianyar,” ujar Mufidah Kalla, dalam keterangan resminya, Selasa malam, 23 April 2019.
Sementara, Wakil Bupati Gianyar, Gde Mayun menilai penobatan Kota Kerajinan Dunia sebagai prestasi tersendiri. Gianyar yang kerap dijuluki Bumi Seni menurutnya tak bisa dilepas dari berbagai karya seni monumental.
"Pengakuan ini tak terlepas dari aktifitas masyarakat Gianyar yang sebagian besar bergelut di bidang seni dan kerajinan, sehingga dijuluki Bumi Seni," ujar Gde.
Dia menjelaskan industri seni di Gianyar juga muncul karena peran seniman muda yang menghasilkan berbagai jenis karya kerajinannya. Kreatifitas para seniman ini dikerjakan secara manual dan punya ciri khas.
"Industri kerajinan di Gianyar menjadi salah satu usaha industri yang berlandaskan kreatifitas seni para seniman Gianyar," jelasnya.
Kemudian, ia menambahkan dari data yang dimilikinya sampai akhir 2018, jumlah industri kerajinan di Kabupaten Gianyar mencapai sebanyak 36.890 unit. Tak hanya itu, industri kerajinan tangan ini mampu menampung tenaga kerja hingga 81.946 orang.
“Hampir semua jenis industri kerajinan ada di Gianyar, yang dominan diantaranya kerajinan kayu, emas atau perak, kulit, pangan, dan tenun bambu,” tutur Gde.