Gunung Agung Erupsi, Muntahkan Lava Sejauh Tiga Kilometer

Ilustrasi erupsi gunung Agung.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Gunung Agung kembali erupsi. Gunung setinggi 3.142 mdpl itu meletus pada pukul 18.56 WITA. Laporan yang disusun oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kolom abu teramati dengan ketinggian ± 3.000 meter di atas puncak (± 6.142 meter di atas permukaan laut).

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 1 menit 22 detik.

"Lontaran ± 2.500-3.000 meter atau 3 Km ke segala arah," tulis PVMBG dalam laporannya, Minggu 21 April 2019. Sejumlah warga melaporkan merasakan hujan abu vulkanik di sejumlah daerah. 

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Meski ketinggian kolom abu begitu tinggi, namun aktivitas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai berlangsung normal, tidak terganggu erupsi Gunung Agung. "Insya Allah aman," kata Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim. 

Saat ini, Gunung Agung berada pada status siaga atau level III. PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh areal di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di areal puncak. Areal landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. 

Lereng Gunung Agung di Besakih Bali terbakar pada Minggu, 13 Oktober 2024

Lereng Gunung Agung Terbakar, BPBD Bali: Asap Tipis Masih Terlihat

Aktivitas pendakian ke Gunung Agung telah ditutup sejak 1 Oktober 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 Oktober 2024