Prabowo - Sandi Deklarasikan Kemenangan, AS Hikam: Manuver Politik
- timesindonesia
Bilamana hal tersebut terjadi, Ia mengatakan hal ini sangat rentan bagi perpolitikan Indonesia. Sebab, campur tangan dunia internasional akan ikut mengambil andil dalam situasi tersebut. Terlebih para negara pemangku kepentingan seperti halnya di Venezuella.
"Perebutan kekuasaan itu makin susah diselesaikan karena negara-negara adikuasa seperti Amerika Serikat dan sekutunya mendukung Juan Guiado, sedangkan Rusia dan beberapa negara lain di Amerika Latin lebih mendukung Nicolas Maduro," katanya.
Disisi lain, AS Hikam berharap agar hal serupa tidak terjadi di Indonesia. Terlebih deklarasi kemenangan yang dilakukan oleh kubu Prabowo - Sandi diharapkannya hanya berupa letupan ketidakpuasan serta ketidak sabaran dari kubu nomor urut 02 tersebut.
Ia mengimbau agar kubu Prabowo - Sandi dapat lebih menghormati jalannya proses dengan pengawalan ketimbang melakukan langkah-langkah manuver politik yang dapat mengacaukan situasi perpolitikan dalam negeri. Karena hal tersebut secara langsung akan menjaga situasi politik serta jalannya sistem demokrasi yang ada di Indonesia.
Sebab, perhelatan Pilpres 2019 merupakan bentuk praktik demokrasi terbesar di dunia dan hanya terjadi di Indonesia.
"Seharusnya kita sebagai bangsa layak bangga dengan proses Pilpres yang bisa dikatakan paling akbar di dunia dan berlangsung demokratis, jujur, adil, bebas, dan rahasia. Karena kemampuan inilah Indonesia mampu menjadi salah satu ikon berdemokrasi saat ini dan ummat manusia di seluruh dunia menjadi saksinya," himbau Muhammad AS Hikam.
Sebelumnya, pasca sehari perhelatan Pilpres 2019 tepatnya Kamis (18/4/2019) sore. Kubu duet Prabowo-Sandi deklarasikan kemenangan Pilpres 2019 bersama koalisi, simpatisan serta pendukungnya di kediaman Prabowo di Kartanegara, Jakarta Selatan. Sedangkan, hasil perhitungan suara Pilpres 2019 belum diumumkan oleh KPU. (*)