Logo BBC

Prosesi Jumat Agung: Tradisi Cium 'Tuan Ma' di Larantuka Flores

Peziarah mengunjungi Kapela Tuan Ma di Larantuka untuk melakukan prosesi Buka Tuan Ma, atau mencium Tuan Ma, yang dianggap sebagai perwujudan Bunda Maria. - BBC
Peziarah mengunjungi Kapela Tuan Ma di Larantuka untuk melakukan prosesi Buka Tuan Ma, atau mencium Tuan Ma, yang dianggap sebagai perwujudan Bunda Maria. - BBC
Sumber :
  • bbc

"Kalau pas Paskah, mungkin bisa sampai Rp1 juta, itu sehari. Sehari-hari bisa dapat Rp800.000 pemasukan, tergantung rezekinya," ujar Hapsa. Perempuan berusia 28 tahun ini sudah lima tahun pindah dari Adonara, pulau yang terletak di seberang Larantuka.


Ketika mencium Tuan Ma, peziarah juga menyampaikan doa supaya permohonannya terkabul - BBC

Dia mengaku, lapangan kerja di Larantuka jauh lebih baik ketimbang di daerah asalnya itu.

Kepala Dinas Pariwisata Flores Timur, Apolonia Corebima mengungkapkan tradisi paskah warisan Portugis yang sudah berlangsung berabad-abad lamanya memang menggeliatkan pariwisata di kota Reinha Rosari itu.

"Dampaknya ada ekonomi masyarakat, khususnya hotel, kuliner dan juga suvenir-suvenir dari pengrajin dan penenun mulai bergeliat, meskipun belum terlalu nampak," kata dia.

Bukit Maria Fatima

Tetapi tahun ini, lanjut Apolonia, pemerintah daerah Flores Timur juga sudah melakukan pembinaan kepada hotel, restoran, usaha kecil menengah, untuk siap dan bisa mendukung kebutuhan para peziarah. Menilik sejarah, Larantuka memiliki hubungan erat dengan Portugis yang pada saat itu berjasa dalam penyebaran agama Katolik di wilayah tersebut.

Bahkan hingga kini, hubungan keduanya masih terjalin. Pada 2012 lalu, Larantuka resmi sebagai kota kembar, atau sister city , dengan Ourem di Lisbon, Portugal. Selain mengubah tata kota supaya menyerupai kembarannya di Portugal, pemerintah juga membangun Kapel Santa Maria Fatima di puncak bukit Sandominggo Larantuka, yang kini bernama Bukit Maria Fatima.