Kampus UIN dan Lapas di Jambi Banjir, Macet Berkilo-kilometer
- VIVA/Syarifuddin Nasution
VIVA – Kompleks kampus Universitas Islam Negeri STS Jambi kebanjiran hingga air meluap ke jalan raya pada hari pencoblosan pemilu, Rabu pagi, 17 April 2019. Banjir itu menyebabkan kemacetan lalu lintas hingga berkilo-kilometer.
Banjir itu diketahui akibat luapan sungai kecil di dalam kampus yang terletak di wilayah Kecamatan Jaluko, Kota Jambi. Hingga pukul 04.00 WIB, air belum juga surut.
Pengendara mobil sempat ada yang nekat mau melewati banjir dari arah Batanghari menuju Kota Jambi. Namun saat di pertengahan, mobil langsung mogok karena air masuk ke dalam mobil.
Firdaus, seorang sopir, mengatakan bahwa banjir meluap karena hujan deras dari pukul 01.00 WIB dan sampai sekarang belum surut. "Hujannya deras sekali sampai tidak berhenti-henti dan banjir masih juga masih tergenang, sehingga terpaksa antre sambil menunggu air surut,” ujarnya.
Begitu juga Dadang, warga Kecamatan Jaluko. Menurutnya, kompleks Kampus UIN Jambi sudah rawan banjir saat hujan deras. Sebab parit pembuangan air dari sungai kecil di dalam kampus kurang lebar sehingga air mudah meluap saat hujan.
Kompleks Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Jambi juga tergenang hingga air meluap ke jalan raya. Banjir membuat sel napi ikut tergenang sehingga para napi dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Para sipir tampak langsung membuka pintu samping agar genangan air di dalam lapas keluar.
Tampak juga para sipir sibuk membersihkan sampah yang keluar dari gorong-gorong. Ada juga yang berjaga-jaga di tiap sudut luar lapas, melihat napi jika ada yang keluar langsung ditangkap.
Kepala Lapas Jambi, Yusran, membenarkan bahwa tiap hujan deras dan lama, Lapas pasti banjir sampai ke sel narapidana. Dia akan mengkaji lagi agar Lapas terhindar dari banjir. "Ini karena gorong-gorong kurang lebar, makanya tiap hujan deras selalu banjir di dalam lapas," ujarnya.