Tolak Pemilu 2019, Mahasiswa Papua di Bali Suarakan Referendum
VIVA – Aksi demonstrasi yang digelar solidaritas rakyat Papua tolak Pemilu 2019, berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa itu sedianya melakukan aksi long march dari parkir timur Lapangan Renon menuju Konjen Amerika Serikat, di bilangan Jalan Hayam Wuruk.
Dalam orasinya melalui pengeras suara, koordinator aksi mengajak masyarakat menolak Pemilu 2019, dan tidak menyalurkan hak politiknya alias golput. Menurut mereka, Pemilu 2019, sarat dengan kecurangan.
Mereka juga menyatakan penolakan terhadap Jokowi yang merupakan calon incumbent pada Pemilu 2019. "Tolak Jokowi, tolak pemilu," seru mereka melalui pengeras suara, Senin 16 April 2019.
Di sisi lain, mereka mendesak hak menentukan pendapat sendiri atau referendum bagi masyarakat Papua. Bagi mereka, referendum adalah pilihan demokratis yang dimungkinkan bagi masyarakat Papua untuk menentukan nasib sendiri.
Namun, aksi mereka tak berlangsung lama. Petugas Kepolisian dibantu pecalang (keamanan desa adat) membubarkan aksi mereka. Puluhan mahasiswa asal Papua itu diangkut ke dalam truk Dalmas untuk dibawa ke Polresta Denpasar.
Kericuhan sudah barang tentu pecah, lantaran ada perlawanan dari mahasiswa saat mereka diamankan. Namun, polisi berhasil meredakan situasi. Puluhan mahasiswa itu, kini menjalani pemeriksaan di Polresta Denpasar. (asp)