Perdagangan Manusia Terbesar Terungkap, Diperkosa sebelum Dijual
- bbc
Seorang buruh migran yang dikirim ke Suriah dan Irak secara gelap bercerita tentang pengalaman buruknya dalam kasus perdagangan manusia terbesar yang berhasil diungkap Polri.
Mabes Polri tengah memproses delapan orang yang diduga terlibat dalam kasus dugaan perdagangan sekitar 1.200 orang ke negara-negara di Timur Tengah sebagai tenaga kerja ilegal.
Bagi Jingga, 20, bukan nama sebenarnya, tawaran bekerja di Arab Saudi sangat menggiurkan.
Buruh pabrik asal Tangerang, Banten itu diiming-imingi tetangganya untuk bekerja di Arab Saudi dengan gaji Rp5 juta per bulan dengan bonus Rp5 juta jika ia dinyatakan sehat untuk bekerja di luar negeri.
Jingga, lulusan SMP, mengatakan saat itu penghasilannya per bulan hanya sebesar Rp300.000 dan sering kali uang itu tidak cukup untuk membiayai hidupnya dan keluarganya.
"Saya udah lelah, capek melihat perekonomian keluarga. Pulang pergi pulang pergi sebulan cuma dapat hasil Rp 300.000. Belum bayar utang. Adik saya juga masih kecil-kecil. Ya udahlah, demi keluarga, mau mengangkat derajat orang tua," kata Jingga.
Dengan harapan itu, Jingga membulatkan tekadnya untuk pergi. Saat semua dokumennya siap, Jingga mengatakan ia malah diminta bekerja dahulu di Surabaya selama dua minggu.
Setelah itu, di awal tahun 2018, ia dikirim ke Malaysia, Dubai, Turki, Sudan, Suriah, hingga Irak. Selama itu, Jingga mengatakan ia sama sekali tidak menerima gaji.