Bupati Ini Ajak Masyarakat Terlibat dalam Program Wisata Religi
- timesindonesia
Bupati Jember Faida kembali ajak ribuan muslimat bershalawat di dalam Pendapa Wahyawibawagraha, Jember pada Selasa malam (9/4/2019).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari program wisata religi yang disemarakkan oleh Pemkab Jember.
Ribuan jamaah yang terdiri dari kaum ibu dan anak-anak tersebut datang dari dua kecamatan yang berbeda. Yakni Silo dan Sumberjambe. Lokasi kedua kecamatan tersebut termasuk yang cukup jauh dari pusat kota Jember.
"Saya memberi kesempatan semuanya yang ingin bersholawat bersama, karena ini spiritnya menjadikan Jember Bumi Sholawat," kata Faida.
Faida mengatakan bahwa kegiatan bersholawat bersama di dalam pendapa yang menjadi kebanggaan warga Jember tersebut merupakan keinginan masyarakat.
"Memang ini keinginan masyarakat untuk datang ke pendapa, sholawatan bersama bupati. Pendapa terbuka bagi siapa saja yang ingin bersholawat bersama," ujarnya.Â
"Pendapa adalah rumah rakyat yang terbuka untuk siapa saja yang ingin mengunjunginya," sambungnya.
Terlebih bagi mereka yang belum pernah datang ke kota Jember.
"Seperti dari Silo, Sumberjambe, Ledokombo. Mereka jarang sekali ke Jember kota. Apalagi ke pendapa. 99 persen belum pernah datang ke pendapa," canda Faida.
Sebelumnya, ribuan muslimat tersebut menikmati perjalanan wisata religi. Mereka mengunjungi sejumlah masjid yang menjadi ikon wisata di Jember.Â
Di antaranya Masjid Muhammad Cheng Hoo, Masjid Raudatul Muchlisin, dan Masjid Jami Al Baitul Amin. Selain itu mereka berziarah di makam KH Muhammad Shiddiq.Â
Selain bisa menikmati wisata religi dan bersholawat di pendapa, jamaah muslimat mendapatkan informasi penting pembangunan di kabupaten yang disebut Bumi Pandhalungan itu.
Termasuk mengenai 22 Janji Kerja Bupati Jember dan Wakil Bupati Jember yang dikelompokkan dalam lima program besar.Â
Dengan mengetahui program-program yang telah dan akan dilaksanakan pemerintah, jamaah dapat berpartisipasi dalam menyukseskan pembangunan.
Seperti mendata anak yatim piatu dan lansia yang membutuhkan bantuan pemerintah untuk dimasukkan ke dalam program beasiswa bagi yatim piatu dan program katering maupun asuransi kesehatan.Â
"Melibatkan masyarakat untuk membantu masalah atau kesulitan masyarakat lainnya dan saling menginformasikan program pemerintah," tambah Faida dalam wisata religi. (*)