Pemprov Jabar Konversi ke Kompor listrik, Lebih Ramah Lingkungan?
- bbc
Dan betulkah lebih hemat dari sisi biaya? Pandji meragukan klaim itu.
Ia berpandangan sistem harga bahan bakar di Indonesia memang "antik" di mana harga gas per KWH-nya lebih mahal daripada listrik. Padahal, gas energi primer bisa didapat langsung dari lingkungan, sementara listrik hasil dari konversi energi.
"Jadi saya juga agak bingung, struktur harga di kita itu agak kebalik-balik," katanya.
Jika program ini memang ditujukan untuk mengurangi emisi karbon, menurut Pandji, harus diawali dengan membenahi pembangkit listrik dalam negeri.
"Sebetulnya, intinya dari pembangkitnya dulu. Pembangkit kita harus ramah lingkungan dulu. Misalkan, menggalakkan banyak sel surya atau banyak pembangkit hidro yang lebih sustainable dibanding fosil. Baru setelah itu, listriknya bisa dianggap sebagai listrik yang ramah lingkungan," katanya.
Pandji mengungkapkan sebenarnya energi listrik oversupply di Jawa dan Bali.
Ketika ditanya apakah program konversi ke kompor listrik dan nanti mobil listrik, sebagai upaya PLN menjual listrik sebanyak-banyaknya, Pandji menolak berkomentar.
Tanggapan masyarakat