Cerita Rukiah Mengandung 42 Tahun Janin Anak Pertamanya
- Dani Randi/ VIVA.co.id
VIVA – Seorang warga Desa Alue Ambang, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Rukiah (58) mengandung anak pertamanya sudah 42 tahun lamanya. Namun, janin yang masih dalam perut itu tak kunjung lahir.
Hal itu diketahui dokter kandungan saat Rukiah berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Teuku Umur, Aceh Jaya. Saat dokter me-rontgen badan Rukiah, gumpalan janin yang sudah berpuluh tahun masih ada di perutnya.
Dokter spesialis kandungan RSUD Teuku Umar, dr. Edi Sabara membenarkan jika Rukiah memang sudah mengandung anak pertamanya hingga usia kandungannya 42 tahun.
Ia menjelaskan, janin dalam perut Rukiah masih ada hingga kini. Namun, janin itu berada di luar rahimnya. “Anaknya itu di luar rahim bukan di dalam rahim, makanya tidak bisa keluar, sehingga tertanam hingga berpuluh tahun,” kata Edi saat dikonfirmasi VIVA, Senin, 8 April 2019.
Kasus kehamilan ektopik (kondisi ketika pembuahan sel telur terjadi di luar rahim) memang pernah terjadi, tapi sangat jarang dijumpai. Jika pasien tersebut mengalami kehamilan di luar kandungan, akan mengakibatkan bayi tidak ada jalan keluar, sehingga lama kelamaan kondisi janinnya akan membatu di perut ibu.
Meski begitu, Rukiah tetap bisa melahirkan walaupun janin yang sudah membatu di dalam perutnya masih ada. “Buktinya dia tetap bisa melahirkan, dan sudah punya tiga anak,” sebut Edi.
Sementara itu, janin yang sudah menggumpal seperti batu di perut Rukiah kini kondisinya sudah meninggal. “Janin dalam perutnya ya sudah meninggal,” ucap Edi.
Sejauh ini, kata dia, tidak ada tanda-tanda penyakit khusus yang dialami Rukiah. Selama janin itu masih di dalam perutnya, ia tetap beraktivitas seperti biasa.
“Tidak ada kendala yang dia hadapi, biasa saja meski janinnya masih di dalam perut hingga berpuluh tahun,” kata Edi.