Luar Biasa, Pemkab Malang Catat Investasi Rp 27 Triliun
- timesindonesia
Pemkab Malang mencatat capaian investasi sebesar Rp 27 triliun sepanjang tahun 2018. Besarnya pemasukan investasi, menandakan upaya Pemkab Malang menarik investor membuahkan hasil.
Dari catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Malang, nominal paling besar adalah investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang difasilitasi pemerintah.
"Untuk PMDN yang mendapat fasilitas dari Pemerintah, nilai investasinya mencapai Rp 22 T," ujar Kepala DPMTPSP Kabupaten Malang, Iriantoro kepada TIMES Indonesia, Jumat (5/4/2019).
Dia menjelaskan, besarnya nominal investasi PMDN, menandakan investor dalam negeri terdiri pengusaha nasional maupun perusahaan besar tertarik untuk menanamkan investasinya di Kabupaten Malang.
"Selain PMDN yang difasilitasi oleh pemerintah, kami juga mencatat besaran nominal investasi yang tidak difasilitasi oleh pemerintah," terangnya. Menurutnya, PMDN tidak difasilitasi oleh pemerintah dibagi tiga katagori.
Yakni PMDN Non fasilitasi Kecil, PMDN Non Fasilitasi Menengah dan PMDN Non Fasilitasi Besar.
"Untuk PMDN Non fasilitasi ini adalah merupakan UMKM binaan dinas Koperasi dan IKM binaan Disperindag," urainya.
Dia menyebut, investasi PMDN Non fasilitasi, nilainya mencapai Rp 3 T.
"Artinya, semakin banyak masyarakat yang memulai usaha melalui UMKM dan IKM," kata mantan Kepala Balitbangda Kabupaten Malang.
Selain PMDN, dia juga menyebut Penanaman Modal Asing (PMA) juga semakin menggeliat. Dengan catatan nilai investasi PMA Sepanjang tahun 2018 mencapai Rp 2 triliun.
"Banyak perusahaan asing yang berinvestasi di Kabupaten Malang, contohnya PT Otsuka dan Bierdoff," tuturnya.
Iriantoro menambahkan, untuk tahun 2019, nilai investasi baik itu PMDN maupun PMA ditargetkan tumbuh sebesar 3 persen.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu berharap nilai investasi akan semakin meningkat, mengingat Pemkab Malang saat ini tengah menunggu pengesahan dua program nasional yakni KEK Singosari dan BOP yang akan menarik banyak investor. (*)