Mantan Kapolsek Pasirwangi Garut Diperiksa Bawaslu

Mantan Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Aziz di Garut.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diki Hidayat (Garut)

VIVA – Mantan Kapolsek Pasirwangi, Kabupaten Garut Jawa Barat, Ajun Komisaris Polisi Sulman Aziz memenuhi undangan Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Garut, untuk didengar keterangannya terkait penggalangan dukungan calon presiden. 

Polisi Netral, Tak Bantu Anak Irjen Karyoto Maju Calon Wakil Bupati Garut 2024

Sulman sempat mengeluarkan pernyataan adanya tekanan, agar memenangkan pasangan calon presiden 01 yang dilakukan Kapolres Garut, Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Satria Wiguna, Minggu 31 Maret 2019. Namun, pernyataan tersebut  dicabut, Senin 1 April 2019.

Sulaman didampingi Kabid Kum Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Yoslan dan sejumlah perwira Polda Jabar. Sulman didengar keterangannya selama kurang lebih dua jam yang dimulai pukul 13.00-15.00 WIB.

Istri Andre Taulany Diduga Pernah Hina Prabowo Sakit Jiwa di Pilpres 2019

Saat diwawancara sejumlah wartawan, Sulman tidak memberikan keterangan seputar kasus pengakuan yang dicabut kembali. "Enggak, yang pasti bagaimana caranya, agar pelaksanaan pemilu berjalan aman dan damai," katanya.

Selain Sulman, tiga orang Kapolsek di Garut, juga diundang untuk didengar keterangannya oleh pihak Bawaslu Kabupaten Garut. "Ya, saya sebagai saksi kasus pak Sulman," ujar Kapolsek Karangpawitan, Komisaris Polisi Oon Suhendar.

Dua Mahasiswa Terlibat Jual Beli Ganja, Terancam Hukuman Mati

Dua kapolsek lainnya yang didengarkan keterangannya sebagai saksi yaitu, Kapolsek Garut Kota, Komisaris Polisi Uus Susilo dan Kapolsek Cilawu, Komisaris Polisi Jajang. (asp)

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024