TNI AU Sebut Isu Sukhoi Halangi Pesawat Prabowo Tak Nyambung

Jet tempur Sukhoi TNI buatan Rusia.
Sumber :

VIVA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara membantah isu yang menyebutkan bahwa tiga jet tempur militer menghalangi pesawat yang ditumpangi calon presiden Prabowo Subianto pada Senin, 1 April 2019.

Cerita Sebenarnya di Balik Video Viral Prabowo Ditinggal Walk-Out Delegasi KTT D8 saat Pidato

Prabowo Subianto, menurut kabar yang mula-mula disampaikan mantan kepala Staf Umum TNI Letjen Johannes Suryo Prabowo lewat akun Twitter @marierteman, sedang akan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta menuju Purwokerto, Jawa Tengah, pada Senin itu.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Samyoga menyatakan, tak ada pesawat tempur, apalagi Sukhoi, yang menghalangi pesawat carteran Prabowo lepas landas pada hari itu. Bahkan, aktivitas penerbangan pesawat yang ditumpangi Prabowo Subianto dengan pendaratan pesawat Sukhoi terjadi di hari berbeda.

Arti dan Sejarah Devide et Impera, Istilah yang Disebut Prabowo di KTT D-8

Pesawat yang ditumpangi Prabowo Subianto ialah pesawat carteran Embraer Lineage 1000 dari AirX dengan kode penerbangan 9H-NYC yang terbang dari Bandara Halim pada Senin, sedangkan dua pesawat Sukhoi mendarat keesokan harinya.

"Apa yang disampaikan Pak JS Prabowo kurang tepat, karena yang beliau sampaikan terjadi pada dua hari yang berbeda, dan dua-duanya sama sekali tidak melibatkan Sukhoi," kata Samyoga kepada VIVA lewat pesan singkat, Rabu malam, 3 April 2019.

Ekspresi Presiden Iran Jadi Sorotan saat Dengar Pidato Prabowo Subianto yang Berapi-api di KTT D-8

Samyoga membeberkan jadwal penerbangan tersebut. Berikut ini penjelasannya:

- Senin, 1 April 2019, di landasan Halim, CN-235 Kalong Flight, posisi sudah take off dan berikutnya yang akan take off adalah pesawat 9-HNYC yang ditumpangi Prabowo. 

- Saat pesawat 9-HNYC diberikan release take off juga, kondisinya belum aman, karena pesawat CN-235 belum menuju cross wind (belum belok), sehingga pesawat 9-HNYC abort take off, untuk safety.

Abort take off dilakukan oleh senior ATC, karena sebelumnya yang handle masih yunior ATC.

"Jadi abort-nya 9-HNYC karena masalah safety dan tidak ada hubungan sama sekali dengan Sukhoi," kata Samyoga.

Kejadian berikutnya pada Selasa, 2 April 2019. Berikut ini kronologinya:

- Pukul 10.10: dua sukhoi landing dengan aman.
- Pukul10.13: 9-HNYC start engine. Noted: baru start
- Pukul 10.17: 9-HNYC request taxy.
- Pukul 10.17: Wings Air (Won 1721) posisi approach.
- Pukul 10.18: 9-HNYC holding di taxyway C, menunggu Won 1721 landing.
- Pukul 10.20: Won 1721 landing.
- Pukul 10.21: 9-HNYC menuju posisi line up.
- Pukul 10.23: 9-HNYC take off ke Padang.

Barulah pukul 10.20 WIB, kata Samyoga, tiga Sukhoi mendarat. Artinya, katanya, pesawat 9-HNYC yang ditumpangi Prabowo Subianto tidak ada hubungan sama sekali dengan penerbangan Sukhoi. "Pesawat 9-HNYC menunggu keberangkatan (take off) karena ada pesawat Wings Air sedang akan mendarat, bukan Sukhoi,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya