Masih Banyak Sekolah yang Tak Punya Komputer di Aceh

Ilustrasi sekolah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

VIVA –  Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019 sedang berlangsung. Para siswa sedang berhadapan dengan komputer untuk menentukan kelulusan sekolah menengah, baik SMA, SMK, dan MAN.

100 SMP Terbaik di Indonesia, Dinilai dari Hasil (UNBK)

Namun, di Aceh masih banyak sekolah yang tidak memiliki komputer, sehingga mereka harus pindah ke sekolah lain untuk bisa ikut UNBK. Bukan hanya itu, jaringan internet juga banyak yang belum menjangkau sekolah yang letaknya di pedalaman Aceh.

Ombudsman RI Perwakilan Aceh menemukan beberapa kejanggalan saat UNBK dilaksanakan di Aceh, yaitu tidak tersedianya komputer dan jaringan internet di sekolah yang sedang melaksanakan ujian.

Cegah Corona, Pelaksanaan UNBK di Tangerang Resmi Ditunda

Hal itu ditemukan Tim Ombudsman saat melakukan pengawasan di salah satu sekolah di Kabupaten Aceh Jaya. Kepala Ombudsman Aceh, Taqwaddin mengatakan, di sekolah itu bahkan tak terkoneksi dengan jaringan internet, karena lokasinya di pedalaman.

“Bahkan ada sekolah yang belum ada komputernya. Sehingga para peserta ujian harus numpang UNBK ke sekolah lain. Kami yakin masih banyak sekolah yang seperti itu, bukan di Aceh Jaya saja, sehingga kesannya kebijakan ini seperti dipaksakan," kata Taqwaddin saat dikonfirmasi, Rabu, 3 April 2019.

Ujian Nasional Menantang Maut Corona

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menemukan para pejabat yang melanggar aturan. Kata dia, masuk ke ruang ujian saat sesi UNBK sedang berlangsung.

Padahal, di pengumuman sudah dicantumkan bahwa dilarang masuk selain pengawas. “Hal ini dikhawatirkan mengganggu konsentrasi peserta ujian,” ujarnya.

Ombudsman juga melakukan pengawasan ke sekolah berkebutuhan khusus. Salah satunya ke Sekolah Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Aceh, disekolah ini UN dilaksanakan manual. Yaitu pengisian jawaban dengan menggunakan pensil 2B, karena menyesuaikan dengan keadaan para peserta ujian.

“Untuk sekolah SLB peserta ujiannya menyesuaikan. Ini sudah sesuai dengan prosedur,” kata Taqwaddin.

Untuk kesuksesan Kebijakan UNBK secara nasional, Ombudsman menyarankan agar pemerintah atau pihak Yayasan Sekolah Swasta menyediakan komputer, dan fasilitas internet yang memadai guna melancarkan UNBK di tahun mendatang. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya