Puluhan Siswa Gagal Tuntaskan UNBK gara-gara Komputer Terjangkit Virus

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau pelaksanaan UNBK SMA di Semarang, Selasa, 2 April 2019.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Dua puluh tiga siswa SMA Muhammadiyah 2 Kota Semarang gagal menuntaskan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) gara-gara komputer yang mereka gunakan untuk ujian itu terjangkit virus. Gangguan terjadi pada hari pertama ujian, Senin, 1 April 2019.

7 Tips Menghadapi Ujian Nasional: Persiapan yang Efektif untuk Sukses

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Sulistyo, mengatakan bahwa virus yang menyerang komputer para siswa itu bertepatan saat pelajaran Bahasa Indonesia. Akhirnya Dinas memutuskan kedua puluh tiga siswa itu mengikuti ujian susulan yang dijadwalkan pada 15 atau 16 April 2019.

Sulistyo mengatakan itu saat memantau pelaksanaan UNBK hari kedua di Semarang bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Selasa, 2 April 2019.
 
UNBK untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah itu terpaksa ditunda dan dilakukan ujian susulan. Sementara itu, untuk UNBK di hari kedua, Sulistyo mengklaim lancar. Jumlah peserta UNBK SMA mencapai 134.523 orang dari 864 sekolah, peserta Madrasah Aliyah 56.355 siswa dari 668 sekolah.

10 Virus Komputer Paling Mematikan di Dunia

Ganjar juga memastikan tidak ada gangguan teknis maupun nonteknis pada pelaksanaannya, berdasarkan pemantauannya di SMA Kesatrian, SMAN 5, dan SMA Kelese Loyola.

"Ini saya meyakinkan untuk pelaksanaannya lancar, agar anak-anak kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik, setidaknya peralatan yang digunakan tidak ada hambatan. Dan saya cek dari beberapa sekolah tidak ada hambatan dan semuanya lancar," katanya.

100 SMP Terbaik di Indonesia, Dinilai dari Hasil (UNBK)

Kelancaran itu, kata Ganjar, karena persiapan pihak sekolah negeri maupun swasta cukup bagus, terutama dalam mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk. Terlebih ujian ini bakal berlangsung dalam tiga kelompok atau sesi sampai pukul 14.00 WIB atau dua jam per sesi.

"Belajar dari pengalaman kemarin SMA yang lebih dulu, gangguan yang kemarin pernah muncul kan listrik, suplai. Nah, ini genset nyala terus, bagus. Ini swasta persiapannya juga bagus," katanya.

Mengenai kasus virus komputer di SMA Muhammadiyah 2 Semarang, Ganjar memastikan aparatnya telah memberi solusi. "Kemarin yang sempat komplain ke saya karena komputer terkena virus. Kemungkinan menanggulangi virus. Kalau hari ini berdasarkan pengalaman kemarin bisa diantisipasi, insya Allah bisa lancar," katanya.

Mendikdasmen, Prof Abdul Mu'ti

UN, PPDB Zonasi, Kurikulum Merdeka Belajar, Akan Dikaji Menteri Mu’ti dan Minta Masukan Daerah

Mendikdasmen, Abdul Mu'ti mengatakan kepemimpinannya akan mengkaji ulang terkait penerapan kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar, PPDB zonasi, dan peniadaan Ujian Nasional.

img_title
VIVA.co.id
22 Oktober 2024