Cari Suku Togutil yang Bantai Warga, TNI-Polri Sisir Hutan Halmahera

Anggota TNI dan Polri menyusuri hutan Halmahera mencari Suku Togutil
Sumber :
  • Ifan Gusti

VIVA – Sebanyak satu pleton anggota Polres Halmahera Timur, dibantu personil TNI dari Kodim 1505 Tidore, Provinsi Maluku Utara, Selasa 2 April 2019, melakukan penyisiran hutan Halmahera Timur, guna mencari keberadaan Suku Pedalaman Halmahera, Togutil, pelaku penyerangan lima warga Desa Waci, Kecamatan Maba Selatan, yang mengakibatkan tiga warga tewas mengenaskan.

Momen Suku Togutil Keluar dari Hutan Viral, Bagikan Pesan Menyentuh Ini

Hal itu, disampaikan Kapolres Halmahera Timur, ABKP Driyano Andri Ibrahim kepada VIVA melalui sambungan telepon. Menurut Driyano, polisi telah mengambil keterangan dari korban selamat di Desa Waci, untuk proses penyelidikan . 

Di samping itu, anggota Polres dan Polsek sebanyak 1 Satuan Setingkat Peleton (SST) telah diterjunkan menyisir hutan untuk mencari pelaku.  

Lanjutkan Kampanye, Cabup Halmahera Tengah Edi Langkara Bawa Spirit Kepahlawanan

"Kami juga membentuk tim investigasi penyelidikan kasus ini. Untuk motif pembunuhan, masih diduga mereka (Togutil) merasa terusik oleh keberadaan warga setempat yang masuk ke dalam hutan wilayah mereka," kata Driyano.

Peristiwa penyerangan berujung pembantaian tiga orang warga terjadi pada Jumat 29 Maret lalu. Di mana, tiga warga Desa Waci, yakni Habibu (62), Karim Abdurahman (56), dan Yusuf Halim (34) tewas mengenaskan di Kali Waci, lantaran diserang kelompok suku Togutil usai berburu di Hutan Halmahera Timur.

Cara Meutya Hafid Hasilkan Tenaga Kerja Cakap Digital

Sementara itu, dua rekan mereka Hakim Difa (53) dan Harun Muharam (36) berhasil meloloskan diri dari penyerangan tersebut.

Kasus penyerangan suku Togutil terhadap warga Desa Waci bukanlah kali pertama terjadi, namun sudah beberapa kali terjadi, yakni di tahun 2013 dan 2014. Namun, penyelesaian kasus hingga kini tak pernah tuntas.

Hingga kini, Suku Togutil masih mendominasi wilayah belantara hutan di Halmahera, dengan sistem nomaden berpindah–pindah tempat. Meski begitu, ada kelompok suku Togutil yang sudah berbaur dengan masyarakat. (asp)

Laporan: Ifan Gusti

Abu vulkanik erupsi Gunung Ibu membumbung ke udara di Pulau Halmahera, Maluku Utara, Jumat, 2 Agustus 2024.

BNPB Tak Gunakan Fasilitas Sekolah untuk Tempat Pengungsian Terdampak Gunung Ibu

BNPB menegaskan tidak menggunakan fasilitas sekolah untuk menjadi tempat pengungsian sementara bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025