Berburu di Hutan, Tiga Warga Halmahera Tewas Diserang Suku Pedalaman

Warga Halmahera tewas diserang suku terasing
Sumber :
  • Ifan Gusti

VIVA – Lima warga Desa Waci, Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, ditemukan tewas, Minggu, 31 Maret 2019. Mereka tewas mengenaskan diserang Suku Pedalaman Halmahera atau (Togutil) saat berburu di pedalaman hutan Halmahera Timur.

Menurut korban selamat, Harun Muharam (36), Warga Desa Waci, aksi penyerangan kelompok Suku Tugutil terhadap dirinya dan empat rekannya terjadi dua hari lalu, Jumat, 29 Maret 2019, pukul 16:00 Wit, saat kelimanya melakukan perburuan di pedalaman hutan Halmahera.

"Saat kami pulang ke kampung, dalam perjalanan pulang tiba-tiba diadang dan diserang oleh orang-orang suku sebanyak 12 orang dengan menggunakan anak panah tombak," kata Harun.

Saat diserang, tiga sahabatnya yakni Habibu Salatun (62, Karim Abdrahman (56) dan Yusuf Halim (34), tumbang ketika dihujani tembakan anak panah dari kelompok Suku Asing Halmahera. Sedangkan Ia sendiri bersama rekannya, Halim Difa (53), melarikan diri dan bersembunyi dengan kondisi kaki tertancap panah.

"Setelah serang, mereka (Togutil) mengecek kondisi korban Habibu, Karim dan Yusuf dan kemudian kembali menebas korban dengan parang," ujar Harun yang saat itu sempat menyaksikan aksi brutal Togutil.

Melihat apa yang dialami ketiga rekannya, Harun takut dan bersembunyi sampai Sabtu, 30 Maret 2019. Ia berusaha menyelamatkan diri dengan berjalan hingga ke wilayah Halmahera Tengah untuk mencari pertolongan.

"Saya sempat singgah di satu perusahaan dan meminta tolong warga setempat menghubungi saudara di Desa Waci untuk menceritakan kejadian yang saya alami di hutan," kata Harun.

Mendapat informasi dari Harun, Warga Desa Waci melaporkan kejadian yang menimpa Harun dan kawan-kawannya ke Polsek Maba. 

Akhirnya warga setempat beserta 19 anggota Polisi terdiri dari 6 orang Anggota Polsek Maba Selatan dan 3 orang anggota Satgas 731/Kabaresi serta 10 Anggota Polres Haltim berangkat ke lokasi kejadian guna melakukan evakuasi terhadap tiga Jenazah yakni Habibu Salatun, Karim Abdrahman(56) dan Yusuf Halim (34).

Kesaksian Korban Detik-detik Mencekam Insiden Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang

Sementara, korban Halim Difa (53) selamat dengan luka panah pada kedua kaki, Harun Muharam (36), korban selamat melarikan diri ke Perusahaan Dote Halmahera Tengah.

Kapolres Halamahera Timur, AKBP Driyano Andri Ibrahim saat di konfirmasi VIVA, Minggu, 31 Maret membenarkan peristiwa yang dialami lima warga Desa Waci. 

Pria yang Gorok Wanita Hamil di Palembang Ditangkap, Begini Pengakuannya

Menurut Kapolres, dari hasil pengakuan saksi mata pembunuhan tiga warga Desa Waci diduga dilakukan suku asing yang mendiami Hutan Halmahera (Togutil) yang marah karena para korban memasuki wilayah mereka dan mengambil hasil hutan.

"Terkait dengan kasus pembunuhan tersebut, kami pihak Polres Haltim sangat menyayangkan hal tersebut. Kami berjanji akan menuntaskan kasus tersebut. Dalam arti, pihak Polres Haltim akan berupaya untuk segera mengusut dan menangkap serta memproses para pelaku," ungkap Driyano.

Momen Menegangkan AKBP Lilik Evakuasi Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang

Sampai hari Minggu, satu peleton anggota Polres Halamahera Timur diterjunkan untuk melakukan pencarian dan pengejaran para pelaku yang diduga suku terasing ke dalam hutan tersebut.

Laporan: Ifan Gusti 

Truk yang akan melintas di Tangerang, wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota

Pasca Bentrok Dengan Warga, Hari Ini Truk Tanah Boleh Melintas di Teluknaga-Kosambi Tangerang

Aktivitas dari truk tanah di Teluknaga-Kosambi, Kabupaten Tangerang, dan pada jalur di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota, kembali boleh melintas dan beraktivitas.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024