Mantan Wakasad Tegaskan Reformasi Tekan Budaya 'ABS' di TNI

TNI AD/Ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

VIVA – Mantan Wakil Kepala Staf TNI AD (Wakasad) Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri menegaskan, reformasi yang dilakukan di tubuh TNI di masa kini, telah menekan budaya pemberian laporan 'ABS' atau Asal Bapak Senang di institusi penjaga pertahanan negara itu.

Reformasi Birokrasi Dalam Perizinan Berusaha, Satgas Raker Dengan PTSP Jabodetabek

Menurut Kiki, TNI merupakan salah satu institusi yang paling serius meniadakan budaya yang bisa membuat pengambilan keputusan menjadi tidak dilakukan dengan betul-betul baik tersebut.

"Seiring dengan reformasi TNI yang bukan hanya reformasi struktural, tapi juga reformasi kultural, terjadi perbaikan. Dan institusi mana yang lebih jauh dari TNI dalam mereformasi dirinya?" ujar Kiki saat dihubungi melalui telepon oleh VIVA pada Minggu, 31 Maret 2019.

Perusahaan Ini Punya Cara Dorong Reformasi Birokrasi yang Revolusioner

Kiki yang menjadi Wakasad pada 1999-2002 menyampaikan, penghilangan budaya itu terjadi karena tumbuhnya juga kesadaran bahwa TNI merupakan institusi dengan tugas paling krusial. TNI harus memastikan setiap dasar pengambilan keputusan betul-betul akurat 

"Organisasi militer, itu kan berhadapan dengan hidup-mati. Jadi kalau misalnya kita mau operasi, kalau kita menyuguhkan laporan yang asal bapak senang, itu kan berbahaya buat kita sendiri," ujar Kiki.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Lagipula, Kiki menekankan, budaya ABS sebenarnya terjadi merata di banyak institusi negara di masa lalu. Hanya, budaya itu lama kelamaan berkurang karena munculnya kesadaran untuk memperbaiki kinerja.

"Dulu juga memang ada di TNI, saya tidak bisa bantah. Tapi itu paling sedikit terjadi di TNI," ujar Kiki.

Sebelumnya, Capres 02 Prabowo Subianto mengingatkan pesaingnya capres 01 Joko Widodo, terkait budaya ABS di lingkungan TNI. Itu dikatakan Prabowo, menyinggung pemaparan Jokowi mengenai radar-radar yang terkoneksi, mengenai penjagaan wilayah pinggiran oleh TNI.

"Saya pengalaman Pak di tentara. Budaya ABS banyak. Kalau ketemu panglima siap pak, aman semua, pak. Terkendali, pak. Radar cukup, pak," kata Prabowo, dalam debat capres di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu 30 Maret 2019. (mus)

Pelantikan Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo

Politik dan Keamanan yang Stabil Dinilai Harus jadi Pilar Keberhasilan Pemerintahan Prabowo

Persoalan stabilitas politik dan keamanan, harus menjadi faktor utama, dalam jalannya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Itu dinilai penting, dalam situasi sekarang.

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024