Ralat Prabowo Soal Timor Timur, Luhut: Itu Bukan Invasi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritaman Luhut Binsar Pandjaitan meralat pernyataan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang disampaikan dalam debat antarcalon presiden, di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Maret 2019 malam.

Nasib Pemberlakuan PPN 12 Persen Dindur, Luhut Pandjaitan Jelaskan Begini

Menurut Luhut, pernyataan Prabowo soal terjadinya invasi militer dari luar ke Timor- timur (Tim-Tim) saat itu keliru. "Di Tim-Tim itu, bukan invasi. Tim-Tim prosesnya karena saya ikut terjun di sana tahun ‘75 (1975) adalah itu operasi dalam negeri," kata Luhut.

Luhut mengungkapkan, dia ingat betul peristiwa itu. Saat pertempuran, ia menjadi salah satu komandan kompi pada operasi militer.

Menko Airlangga: Penundaan Penerapan PPN 12% Dibahas

Ia menyangkal pernyataan Prabowo yang merupakan mantan  anak buahnya itu bahwa perkiraan intelijen meleset soal terjadinya invasi. "Saya ulangi. Jadi perkiraan intelijen strategis kita pun tidak salah pada waktu itu," kata Luhut.

Pernyataan soal invasi kembali mencuat ketika Prabowo mengkritik Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo di dalam forum debat yang mengatakan tidak akan ada perang terbuka hingga 20 tahun ke depan.

Luhut Sebut Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Bakal Diundur

Prabowo kemudian berbagai pengalamannya saat tahun 1974 saat lulus dari akademi militer. Ia mendapatkan pengarahan dari komandannya bahwa negara aman untuk 20 tahun ke depan. Namun, ternyata itu meleset sebab tahun 1976 dia ikut ke Timor Timur.

Prabowo menyayangkan para pembisik Jokowi terkait pertahanan negara. "Saya waktu letnan dua, masih muda, saya juga dapat pengarahan dalam 20 tahun tidak ada perang terbuka. Tapi, Timtim 1976 meletus. Aduh, yang memberi briefing bapak siapa? Pertahanan tidak boleh menganggap tidak ada perang," kata Prabowo di lokasi debat, Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019. (mus)

Luhut Binsar Pandjaitan dan Sri Mulyani

Beda Pernyataan Luhut dan Kemenkeu soal PPN Naik Jadi 12% di 2025, Tunda Atau Lanjut?

Polemik seputar kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen terus bergulir di tengah masyarakat. Bakal ditunda atau terus?

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2024