Prabowo: Masyarakat Hilang Kepercayaan pada Pemerintah

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyinggung mengenai tidak netralnya pejabat negara karena mendukung salah satu kontestan dalam pemilihan presiden 2019.

Profil dan Kisah Inspiratif Mbah Guru Matematika, Pengajar Viral yang Dapat Penghargaan dari Prabowo

Prabowo menyampaikan hal ini untuk menanggapi pernyataan Jokowi terkait dengan mal pelayanan publik. Menurut Jokowi, dengan sistem yang baik tentu akan memperbaiki negara ini. Dengan sistem yang cepat korupsi akan semakin berkurang dan nantinya hilang.  

Dalam upaya perbaikan sistem dan menghilangkan korupsi, Prabowo sangat sependapat. Apalagi ada sistem yang akan mendukung dan memperbaiki sistem untuk menghilangkan korupsi.

Mbah Guru Matematika yang Viral Ngajar di Live TikTok Dapat Penghargaan dari Prabowo Sebesar Rp100 Juta

Tapi Prabowo justru menyampaikan kepada Jokowi terkait permasalahan dan kondisi negara saat ini. Dan ini menurut Prabowo, hal ini yang tidak ditangkap oleh Jokowi.

"Perkembangan masyarakat yang riil yang kita alami. Ada suatu distrust kehilangan kepercayaan kepada elite dan kepada pemerintahan karena kadang-kadang niat yang diucapkan tidak sesuai dengan pelaksanaan yang dilaksanakan," kata Prabowo.

Prabowo soal Pilkada 2024: Menang Jangan Euforia, Kalau Kalah Dukung yang Menang

Prabowo kemudian memberi contoh, bagaimana Jokowi telah berkomitmen untuk menegakkan demokrasi. Tapi itu justru tidak terlihat secara nyata di lapisan masyarakat.

"Sebagai contoh, maaf pak ya ini saya harus menyampaikan ya, bahwa bapak komit kepada demokrasi, saya tahu itu tetapi maaf, bocor di mana-mana surat-surat dari pejabat-pejabat bapak yang memerintahkan penggunaan aparat untuk membantu salah satu kontestan dalam pemilihan," katanya.

Menurut Prabowo contah yang dia sampaikan ini tidak sesuai dengan kaidah demokrasi yang ada. Meski sistem baik, tapi political will untuk menjalankan demokrasi tidak dijalankan, maka ketidakpercayaan masyarakat akan terus bertambah.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie

Cerita Anindya soal UEA hingga China Tertarik Proyek 3 Juta Rumah Prabowo

Namun, Ketua Kadin Indonesia Anindya Bakrie mendorong pengusaha yang tergabung dalam Kadin daerah mengerjakan proyek tersebut.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024