Roket Astros TNI Bisa Tembak Lawan Sampai Jarak 300 KM
- VIVA / Syaefullah
VIVA – Pusat Kesenjataan Artileri Medan Kodiklat atau Pussenarmed Angkatan Darat, kini telah memiliki alutsista persenjataan modern, yaitu Roket Astros II MK 6.
"Ini merupakan generasi terbaru roket Astros buatan Brasil. Saat ini, TNI AD, khususnya Artileri Medan memiliki dua satuan Roket. Yaitu di Kostrad Yon Armed 10 dan Yon Armed 1 di Malang," ujar Komandan Pusdik Armed Pussenarmed Kodiklatad, Kolonel Arm. Djoni Prasetyo di PusdikArmed, Cimahi, Jawa Barat, Jumat 29 Maret 2019.
Ia menjelaskan, jarak tempuh dari roket yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) cukup jauh untuk menembak lawan.
"Roket ini memiliki jarak capai yang cukup jauh dan bervariasi. Mulai dari jarak 10 kilometer, 30 kilometer, 40 kilometer, 60 kilometer, dan 80 kilometer. Yang saat ini dimiliki oleh Artileri Medan TNI AD, yang nantinya roket ini bisa juga dipersenjatai dengan roket berjarak 300 kilometer," kata dia.
Dengan jarak tempuh yang cukup jauh, tentunya roket ini juga bisa menghancurkan area lawan yang luas area ledakannya bisa mencapai satu hektare satu roket.
"Daya hancur dari Astros untuk satu pucuk bisa menghancurkan satu hektare area, sehingga bisa menghancurkan musuh yang merupakan kekuatan yang cukup besar," katanya.
Tak hanya itu, Djoni juga memamerkan alutsista modern lainny,a yaitu Meriam 155 MM Caesar yang merupakan Meriam terbaik dimiliki TNI saat ini dari Prancis.
"Jarak capai Meriam ini cukup jauh, yang saat ini dimiliki oleh kita maksimal kita menembakan amunisi 40 km sehingga kemampuan Meriam ini dalam mengawal pasukan infanteri di depan tentunya akan lebih jauh tidak seperti ketika kita menggunakan Meriam tarik yang hanya mencapai 10 km," ujarnya.
Tentunya, Meriam itu juga memiliki kemampuan daya ledak yang cukup luar biasa hingga dapat mematikan lawan. "Daya ledak amunisi ini di sasaran itu radius 10 meter sampai 15 meter per butir, dia pecahan, mematikan, dan melukai untuk tiap pucuknya," kata dia.
Dengan kehadiran alutsista modern saat ini, dapat memberikan pencegahan datangnya lawan atau negara lain yang ingin menguasai wilayah teritorial.
Tak hanya berhenti di situ, maka Pusdik Armed perlu menyiapkan tenaga sumber daya manusia dari para prajurit, agar dapat mengoperasionalkan peralatan persenjataan yang lebih modern ini.
"Dalam menyiapkan SDM yang mengawaki alutsista Astros ini, merupakan tugas yang tidak ringan dari Pusdik Armed. Saat ini, kita memiliki guru-guru militer dan pelatih-pelatih yang sudah mengenyam pendidikan langsung di negara asalnya pembuat roket ini di Brasil," katanya.
Bahkan, tim ahli dari negara pembuat dari alutsista Astro dari Brasil pun didatangkan ke Indonesia, untuk melatih dan mengajari para prajurit TNI untuk menggunakan alat tersebut. Serta, melakukan perawatan alutsista itu. (asp)