Guru Predator Anak Cabuli Korban di Rumah, Ruang Kepsek, dan UKS

Ilustrasi kekerasan seksual.
Sumber :
  • VIVAnews/Joseph Angkasa

VIVA – Dua belas anak diduga menjadi korban pencabulan oleh FY (28 tahun), seorang guru sebuah sekolah dasar di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Demikian hasil sementara penyelidikan polisi setempat.

Dipaksa Sujud dan Menggonggong, Begini Kondisi Memilukan Siswa di Surabaya!

Tersangka predator anak itu, menurut polisi, memanfaatkan sejumlah tempat untuk mencabuli anak-anak yang jadi muridnya – di antaranya di rumah dinasnya, ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), bahkan ruang kantor kepala sekolah. Dia ditengarai sudah beraksi sejak tahun 2017 (sebelumnya disebut 2018).

Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Payakumbuh, AKP Ilham Indarmawan, dari pemeriksaan terhadap FY, perilaku pria itu tampak normal. Dia pun memiliki seorang istri dan seorang anak, sehingga selama ini tak sedikit pun kecurigaan bahwa dia memiliki orientasi seksual yang menyimpang.

Polisi Berhasil Tangkap Yandi Supriyadi, Pelaku Pencabulan Anak di Panti Asuhan Tangerang

Tersangka, katanya, sudah lebih lima tahun mengajar di sekolah itu. Awalnya memang ditengarai dia berbuat cabul di rumah dinasnya, tetapi belakangan terungkap juga terjadi di lingkungan sekolah.

Sebelum melakukan aksi bejatnya, kata Ilham, tersangka mengiming-imingi para korban dengan nilai yang bagus. Tawaran nilai itu diberikan oleh tersangka kepada para korban yang ingin mengikuti pelajaran tambahan, namun itu hanya modus operandi untuk mengelabui korban.

Tega! Paman Cabuli Keponakan 3 Kali di Lamongan, Korban Tak Mau Sekolah

“Pemeriksaan awal, kita menemukan modus tersangka menawarkan nilai bagus untuk murid-muridnya. Korban dicabuli pada saat tambahan pelajaran itu. FY tercatat sebagai guru honorer yang mengampu mata pelajaran agama,” Ilham saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Jumat, 29 Maret 2019.

FY pun diamankan Polisi dari amukan para wali murid yang mengepung rumah dinasnya di Jorong Padang Parik Panjang, Kenagarian Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu pekan lalu. Para wali murid geram dan meminta pertanggung jawaban FY atas perbuatannya. (ren)

Tega! Ayah di Majalengka Ikat Leher Dua Anaknya Pakai Rantai

Tega! Ayah di Majalengka Ikat Leher Dua Anaknya yang Masih Bocah Pakai Rantai, Alasannya Karena...

Seorang Ayah di Desa Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, tega merantai leher dua anaknya yang masih bocah lantaran anaknya kerap curi uang untuk jajan.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024