Kemenkominfo RI Perkuat Ekonomi Digital Banyuwangi, Ini Langkahnya
- timesindonesia
Kemenkominfo RI (Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia), Lembaga Pengembangan Ekonomi Rakyat (LPER), Bank Mandiri, Bukalapak serta sejumlah komunitas pemberdayaan masyarakat menggelar forum sosialisasi potensi ekonomi digital Banyuwangi berbasis kearifan lokal. Acara dihelat di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.
Tujuannya untuk mengajak masyarakat terutama pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memanfaatkan teknologi digital untuk mengoptimalkan komunikasi, penyediaan produk, pemasaran daring, distribusi, dan pengelolaan keuangan.
"Kita sudah ada Palaparing, jadi seluruh wilayah Indonesia terkoneksi jaringan internet, tahun 2025 prediksi GMV e-commerce kita mencapai USD 53 milliar," ungkap
Sedangkan di tahun 2018 lalu nilai Gross Merchandise Value (GMV) e-commerce Indonesia mencapai USD 12 Milliar.
UMKM di Indonesia sendiri sebanyak 59,9 juta unit, sementara UMKM di Banyuwangi sebanyak 296.000 unit. Ini menunjukkan potensi ekonomi digital yang ada di Banyuwangi ini sangat tinggi, terlihat dalam kurun waktu beberapa tahun kebelakang, produk - produk lokal hasil karya masyarakat Banyuwangi banyak yang terjual di luar daerah bahkan di ekspor ke beberapa negara. Misalnya produk kerajinan tangan, kerajinan kayu, batik dan olahan makanan.
"Mari kita memulai berwirausaha, kita tidak boleh minder dengan produk lokal yang kita punya, justru produk lokal kita adalah sebuah aset kebanggaan daerah, kita harus tetap yakin," tegas Sekertaris Jenderal Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Francisca Sestri
Indonesia sendiri termasuk 10 besar e-commerce di dunia dengan angka 78%. Kemudahan transaksi penjualan dari UMKM juga ditawarkan oleh pihak Bank Mandiri, dengan sistem pinjaman yanh mudah dan cepat.