Air Danau Diateh Mendadak Berubah Warna, Muncul Bau Tak Sedap
- VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)
VIVA – Fenomena tak biasa terjadi di objek wisata Danau Diateh di Nagari Simpang Tanjuang Nan IV, Kecamatan Lembang Jaya dan Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Kondisi air yang semula normal, mendadak berubah menjadi cokelat kemerahan. Bahkan, mengeluarkan aroma yang tak sedap.
Kondisi perubahan tak lazim ini, sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. Selain berdampak terhadap kunjungan wisatawan, fenomena yang masih belum diketahui penyebabnya itu, juga berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat setempat.
Sebab, perubahan warna air Danau Diateh tersebut juga sudah mencemari aliran sungai di sekitar danau. Bahkan, bau amis yang dikeluarkan berdampak terhadap pasokan air bersih yang disalurkan PDAM.
"Kejadian ini sudah parah. Sebenarnya, sejak dua bulan terakhir. Air danau sudah keruh dan bercampur lumpur. Sudah sampai di aliran sungai sekitar. Selain itu, bau amis juga sampai ke aliran air bersih," kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN) Alahan Panjang, Edwar Jamil, melalui sambungan ponsel, Rabu, 27 Maret 2019.
Kejadian ini, menurut Edwar, sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat setempat. PDAM, lanjut dia, sudah memutuskan sementara suplai air bersih lantaran tercemar bau amis dari Danau Diateh itu.
"Sudah seminggu ini dihentikan. Masyarakat mulai susah mencari air bersih, ada yang membeli ke tangki air dan air galon (isi ulang)," ujar Edwar.
Meski ada perubahan warna dan mengeluarkan bau yang tak sedap, menurut Edwar, fenomena ini sama sekali tidak berdampak terhadap ekosistem yang hidup di dalam air Danau Diateh.
Ikan-ikan dan biota lain, kata Edwar, tidak ada yang mati. Hanya saja, tangkapan nelayan setempat berkurang. "Belum pernah terjadi seperti ini, saya sudah tanya ke orang tertua dulu tidak pernah terjadi. Keruhnya air dan berbau ini, hampir merata di kawasan Danau Diateh. Lebih jelas dilihat keruh ketika siang hari," ujarnya.
Edwar mengemukakan, masyarakat sekitar Alahan Panjang berharap, pemerintah agar secepatnya mengungkap fakta di balik fenomena ini. "Masyarakat juga meminta pihak PDAM sesegera mungkin mengalirkan air bersih,” ujarnya.