Rakor Pemilu 2019, KPU Kabupaten Malang Jelaskan Format Surat Suara

KPU Kabupaten Malang memanfaatkan Rakor Pemilu 2019 di Ballroom Hotel Savana, Kota Malang, Rabu (27/3/2019), dengan melakukan sosialiasi format surat suara.

Pemberian materi sosialisasi format surat suara yang dilakukan KPU, disampaikan kepada para Camat, Danramil, Kapolsek dan perangkat panitia Pemilu yang ada di 33 kecamatan di Kabupaten Malang.

"Sudah kami sampaikan lima jenis surat suara yang harus diketahui kepada para peserta Rakor, kemudian diharapkan dapat diteruskan ke masyarakat, ujar Ketua KPU Kabupaten Malang, Santoko, kepada TIMES Indonesia.

Dia merinci, lima surat suara itu dengan kop warna hijau untuk DPRD kabupaten atau kota. Warna biru untuk DPRD provinsi, warna kuning untuk DPR RI, warna merah untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dan warna abu-abu untuk surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden.

"Ini harus diketahui oleh masyarakat yang memiliki hak pemilih, untuk mempermudah pemilihan Pemilu pada 17 April 2019 mendatang," paparnya.

Sedangkan untuk penomoran parpol peserta Pemilu kata dia, disesuaikan dengan nomor yang didapat masing-masing parpol yang telah ditetapkan beberapa waktu lalu

"Untuk tata cara pencoblosan tidak ada perubahan. Tidak boleh mencoblos kedua pasangan calon presiden maupun calon wakil presiden. Apabila ditemukan itu, maka surat suara dinyatakan tidak sah saat rekapitulasi," urianya 

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan sudah tidak ada lagi masalah terkait WNA. "Ada satu WNA Jerman di Kabupaten Malang yang memiliki KTP. WNA pemegang E-KTP tidak bisa memilih," tegasnya.

Ketua KPU Kabupaten Malang Santoko menegaskan pendistribusian surat suara Pemilu terus didistribusikan dan optimis tidak ada kendala dalam pendistribusian.

Selain KPU Kabupaten Malang, hadir dalam Rakor Pemilu 2019 tersebut, wakil Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM, Komandan Kodim 0818 Letkol Inf Ferry Muzzawad dan Wakapolres Malang Kompol Yoghi Hadisetiawan. (*)