Polisi Diduga Turun ke Daerah Mendata Dukungan Capres
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA – Kepolisian Resor dan Sektor di banyak daerah di Indonesia, disebut melakukan pemetaan dukungan masyarakat terhadap setiap kandidat di Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Kantor Hukum dan HAM Lokataru Haris Azhar, Selasa, 26 Maret 2019. Haris mengaku memiliki bukti pemetaan dukungan yang dilakukan polisi, berupa dokumen dalam format Microsoft Excel.
"Di beberapa tempat itu ada polisi melakukan pemetaan, misalnya di tingkatan desa, siapa (masyarakat) lawan siapa. Jadi mereka punya data konkret, jumlah orang yang mendukung (paslon) 01, 02 itu berapa," ujar Haris saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh VIVA pada Selasa, 26 Maret 2019.
Menurut Haris, berkas Excel yang ia miliki berupa 'template' atau format input data yang sama, yang bisa digunakan untuk melakukan banyak pendataan. Hal itu mengindikasikan bahwa pemetaan dukungan masyarakat terhadap masing-masing paslon terjadi di banyak daerah.
"Saya tidak bisa bilang kalau itu terjadi di seluruh Indonesia. Tapi itu terjadi di level polres, polsek. Mereka yang melakukan pendataan itu," ujar Haris.
Mantan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) ini tidak mau mengungkap asal dari berkas yang ia miliki. "Sementara saya belum bisa ungkapkan, tapi data saya autentik, valid," ujar Haris.
Haris menegaskan, dalam waktu dekat, Kontras akan menjadi pihak yang memublikasikan data itu kepada publik. "Karena itu patut dipertanyakan, tujuannya apa polisi melakukan itu?" ujar Haris. (ase)