Anies Ungkap Tarif MRT Berbeda Antarstasiun
- VIVA.co.id/ Adinda Purnama Rachmani
VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengungkap tarif Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, akan berbeda antar stasiun dari 13 stasiun moda transportasi baru itu.
Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini, daftar lengkap tarif nantinya akan bisa dilihat masyarakat di setiap stasiun MRT.
"Tarifnya (dihitung) antarstasiun. Nanti kalau (penetapan tarif) sudah selesai, diketok, maka Anda akan lihat tabel (tarif) di stasiun," ujar Anies usai menguji integrasi MRT-TransJakarta di Halte Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin, 25 Maret 2019.
Anies menyampaikan, keputusan terkait besaran tarif sendiri baru akan dibahas dengan DPRD DKI Senin ini. Rancangan awal dari Pemerintah Provinsi DKI adalah Rp1.000 per kilometer.
"Tarif rata-ratanya adalah Rp1.000 per kilometer. Tapi penentuan itu bukan tarif flat," ujar Anies.
Anies menekankan, di masa depan, tarif seluruh transportasi di Jakarta akan diupayakan terintegrasi juga. Dengan demikian, masyarakat bisa menggunakan satu kartu uang elektronik saja, seperti Kartu Jak Lingko, untuk bepergian ke mana pun di Jakarta menggunakan seluruh moda transportasi umum.
"Ke depan, tarif transportasi umum ini akan dijadikan satu, sehingga subsidi dari pemerintah bukan subsidi untuk tiap moda, tapi untuk keseluruhan sistem transportasi. Dengan begitu warga bisa menikmati satu tarif dengan harga yang lebih murah," ujar Anies.