Jokowi Resmikan Pasar Badung, Nuansa Merakyat Fasilitas Super Modern

Presiden Jokowi resmikan pasar Badung di Bali
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan Pasar Badung, Kota Denpasar, Bali, Jumat malam 22 Maret 2019.

Soal Keterlibatan ‘Partai Cokelat’ di Pilgub Jateng, Jokowi: Dibuktikan Saja

Pasar ini sempat luluh lantak akibat dilahap si jago merah pada 2016. Hingga akhirnya, dengan dana APBN dan APBD Kota Denpasar dibangun ulang pasar yang dianggap warisan budaya ini.

"Karena ini adalah pasar heritage warisan pusaka yang kalau dilihat dari depan. Saya sudah berkeliling di Tanah Air, ini adalah pasar dengan arsitektur yang paling bagus yang pernah saya lihat," kata Presiden Jokowi, dalam peresmian di Bali.

Tanggapi PDIP, Haidar Alwi Minta Pihak yang Kalah Pilkada Legowo

Ia melihat, pasar rakyat tersebut kini bentuknya sudah lebih bagus. Jokowi menaruh harapan, agar pasar ini dijaga kebersihannya. 

"Bukan hanya pasarnya yang bersih tapi pedagangnya juga harus bersih," tutur Presiden.

Respons Jokowi soal Ridwan Kamil Kalah dengan Pramono Versi Quick Count Sementara

Keramahan penjual juga, kata Jokowi, perlu dilakukan. Yang terpenting, lanjut Jokowi, pasar harus bersih, tidak becek apalagi bau dan kotor. 

Dengan begitu maka pasar rakyat seperti Pasar Badung ini bisa bersaing dengan pasar modern baik itu hipermarket dan supermarket

"Saya yakin bisa, tinggal niatnya ada atau tidak ada," katanya. 

Ada banyak fasilitas di pasar Badung mulai dari fasilitas umum yang ramah disabilitas, ramah anak, ruang bermain anak, Timbangan Pos Ukur Ulang Reward Kota Denpasar sebagai Kota Tertib Ukur Tahun 2017 oleh Ditjen Metrologi Kementerian Perdagangan RI. 

Sekolah bagi anak pedagang pasar serta yang paling fenomenal adalah Taman Kumbasari Tukad Badung sebagai inovasi yang dirangkaikan dengan Smart Heritage Market Denpasar.

Pasar Badung terdiri atas 6 lantai, 2 basement dan 4 lantai untuk los dan kios. Basement 1 (dasar) bisa menampung sekitar 42 mobil, dan 23 mobil boks. 

Sementara itu, pada basement 2, kapasitas parkir yang bisa ditampung sebanyak 82 mobil. Untuk lantai dasar gedung, pedagang disediakan sebanyak 48 unit los. 

Selanjutnya, lantai 1 sebanyak 483 unit los, lantai 2 sebanyak 254 unit los, dan 145 unit kios. Untuk lantai paling atas yakni lantai 3 disediakan 254 unit los dan 145 unit kios. 

Keseluruhan los berjumlah 1.450 unit ditambah jumlah kios sebanyak 290 unit dengan total keseluruhan los dan kios total berjumlah 1.740 unit.
 
Jumlah pedagang Pasar Badung sebelum bencana kebakaran yakni 1.698 pedagang dengan jumlah kios sebanyak 311 dan los sebanyak 1.387.

Pembangunan kembali Pasar Badung dilaksanakan dengan dua tahap. Tahap I dilaksanakan menggunakan dana Tugas Pembantuan (TP) dari Kementerian Perdagangan RI dengan biaya Rp75,01 miliar yang pengerjaan dilaksanakan mulai dari 29 Juli hingga 21 Desember 2017 oleh PT Nindya Karya.

Pembangunan tahap II yang menggunakan Dana APBD Kota Denpasar sebesar Rp61,8 miliar dilaksanakan oleh PT Nindya Karya mulai dari 25 April hingga 28 Desember 2018.

Total seluruh meja los saat ini sebanyak 1.450, jumlah kios sebanyak 290 unit, sedangkan keseluruhan jumlah ini siap menampung keseluruhan pedagang lama pasar Badung yang berjumlah 1.698 pedagang.

Pasar Badung dilengkapi dengan ruang menyusui, ruang bermain anak, sekolah bagi anak pedagang pasar, free Wi-Fi sebanyak 18 titik. Sementara itu, story telling sejarah pasar rakyat Pasar Badung terpampang serta ada 6 lift dan 10 eskalator.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya