Jalan Banyak Rusak, Mobil Mewah Bupati Cantik Jadi Sorotan

Bupati Pandeglang, Irna Narulita.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Bupati Pandeglang Irna Narulita dikabarkan baru saja membeli mobil dinas seharga Rp1,9 miliar. Mobil merek Toyota Prado berwarna hitam itu tengah menjadi polemik warga Pandeglang.

Kebijakan Prabowo Inisiasi Maung sebagai Mobil Dinas Pejabat Negara Patut Diapresiasi

Pengadaan mobil dinas itu atas permintaan sang Bupati Cantik, yang juga istri dari politisi PPP Dimyati Natakusuma. Padahal, Irna telah memiliki kendaraan dinas merek Toyota Vellfire.

"Itu kan kebijakan pimpinan, ini permintaan dari atasan," kata Undang Suhendar, Asisten Daerah III Setda Pandeglang, Kamis, 21 Maret 2019.

BAIC Siap Kerja Sama dengan Pindad Bikin Mobil Dinas Presiden dan Menteri

Pembelian mobil dinas miliaran rupiah itu menjadi polemik warga Pandeglang, lantaran sang bupati dianggap berfoya-foya. Di tengah pembangunan Kabupaten Pandeglang yang masih jauh tertinggal dibanding wilayah lainnya di Banten.

Seperti yang terbaru, ada warganya yang sakit dan sampai ditandu untuk sampai ke Puskesmas, lantaran akses jalan yang tidak memadai.

Mendes Yandri Ikut Perintah Prabowo soal Menteri Pakai Mobil Maung

Irna mengaku pembelian mobil dinas itu sesuai kebutuhannya, untuk turun ke masyarakat. Mengingat, kondisi geografis Kabupaten Pandeglang yang dikelilingi pegunungan dan jalanan yang masih rusak.

"Saya kan kerja banyak di lapangan. Jalan memang rusak, ya ya lah (jalan rusak). Saya baru dua tahun mau tiga tahun (menjabat), ini enggak bisa simsalabim," kata Irna Narulita, kepada awak media pada Rabu 20 Maret 2019.

Irna meminta masyarakat adil dan jangan menghakiminya. Dia menceritakan kalau selama menjabat sebagai Bupati, belum memiliki mobil dinas dan selalu menggunakan kendaraan pribadinya, yang tak pernah dia minta uang sewa dari APBD.

Istri dari Dimyati Natakusumah itu meminta warganya juga melihat, pembangunan yang telah dilakukannya selama menjabat sebagai Bupati Pandeglang.

"Saya bangun berapa kilo jalan dari APBD. Saya bangun rumah tidak layak huni, saya dorong perekonomian masyarakat, saya dorong investor untuk investasinya hidup. Tapi kerja saya itu dianggap tidak? Ya enggak masalah," terangnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS, angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2015 sebanyak 10,6 persen, tahun 2016 9,67 persen, dan 2017 berjumlah 9,74 persen. Sedangkan data kemiskinan tahun 2018 masih dilakukan pembaruan.

Jumlah penduduk di daerah dengan ciri khas Badak Bercula Satu ini berjumlah 1.205.203 jiwa, berdasarkan survei tahun 2017, dengan kepadatan 438,75 jiwa per kilometer persegi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya