Banjir Bandang Melanda Merangin, Puluhan Hektare Sawah Rusak
- VIVA/Syarifuddin Nasution
VIVA – Banjir bandang di Kecamatan Jangkat Kabapaten Batanghari, Jambi, saat ini sudah mulai berangsur surut. Hanya saja sawah masyarakat seluas sepuluh hektare tertimpun batu sehingga warga gagal panen.
Informasi dihimpun VIVA, banjir bandang ini terjadi akibat dari air hujan lebat Senin sore dari bukit barisan yang menuju sungai Aro sehingga. Meski tidak ada korban jiwa, namun material jalan antardesa putus karena jalan longsor.
Danramil 420-05/Jangkat Jambi, Kapten Kav Mahnun mengatakan, banjir bandang akibat hujan deras Senin sore anggota Dandramil langsung meninjau lokasi guna membantu masyarakat Jangkat.
"Sesuai dengan data yang dihimpun kerugian materil dan sarana sosial yakni, rumah warga tidak ada yang rusak hanya saja jalan poros Danau Pauh ke Desa Renah Kemumu Jambi putus akibat longsor," katanya.
Mahnun mengatakan akibat banjir bandang lebih dari 10 Hektare rusak tertimbun material pasir batu. Bahkan tempat sarana air bersih pipanya terputus yang mengakibatkan air untuk warga tidak mengalir.
"Untuk saat ini masyarakat hanya membutuhkan air bersih karena pipa air menyalurkan kemasyarakat terputus," katanya Selasa, 19 Maret 2019.
Banjir bandang di Jangkat Juga tidak ditemukan korban jiwa dan sampai Selasa sore anggota Koramil 420-05/Jangkat masih melakukan pembersihan di sekitar wilayah dampak banjir bandang.
"Kondisi desa dan warga terkendali aman dan tertib," tuturnya.
Diketahui Senin malam 18 maret 2019. Akibat banjir ini beberapa fasilitas rusak, bahkan akses menuju empat desa terputus, akibat gorong-gorong dan longsor. Akibatnya warga kesulitan keluar dari desa karena beberapa titik jalan longsor.
Banjir bandang melanda Desa Rantau Kermas, Desa Lubuk Mentilin, Desa Tanjung Kasri dan Desa Renah Kemumu Kecamatan jangkat kabupaten Batanghari Jambi.