Meski Dijegal, Obor Rakyat Reborn Tetap Lanjut
- VIVA.co.id/Ridho Permana
VIVA – Redaksi Tabloid Obor Rakyat Reborn menegaskan terus jalan meski peluncuran perdana mendapat teror sehingga batal. Upaya Obor Rakyat untuk terbit kembali dibatalkan karena backdrop acara launching dicopot paksa oleh sekelompok orang.
Awak redaksi Tabloid Obor Rakyat, Bagus Wijanarko mengatakan, aksi pencopotan backdrop launching tak menghalangi upaya perjuangan Obor Rakyat Reborn.
"Obor rakyat masih tetap jalan, ya Reborn ini yang pertama. Untuk selanjutnya ya tunggu pernyataan resmi saja. Bahwa kita tetap di Tabloid Obor Rakyat memang terus berjalan," kata Bagus di Tuttonero Cafe, Jakarta Barat, Selasa 19 Maret 2019.
Bagus menceritakan kronologi proses backdrop yang sudah dipasang untuk launching dicopot kelompok orang misterius. Ia menyebut ada kelompok orang dengan sembilan motor mendatangi lokasi kafe yang akan menjadi tempat launching Obor Rakyat Reborn.
Menurut dia, kejadian pencopotan ini terjadi siang tadi, sekitar pukul 12.20 WIB. Bagus mengetahui ini karena mendapat laporan dari pemilik kafe.
"Kronologinya tadi sekitar pukul 12.20 WIB ada sekitar 9 motor datang. Isinya satu motor dua orang. Tiga orang masuk ke kafe menurunkan backdrop itu. Saya tidak sempat ketemu, tapi saya dapat laporan dari pemilik cafe," ujar Bagus.
Dengan pencopotan backdrop ini, maka untuk sementara acara launching yang digelar Selasa hari ini menjadi batal. "Saya memutuskan untuk tidak melanjutkan acara," ucapnya.
Bagus menuturkan, untuk produk jurnalis yang akan dilaunching hari ini sudah ada. Hanya saja dengan kejadian ini ia memilih menunda hingga waktu yang belum ditentukan.
"Sudah ada, ini kan kita tinggal launching jelaskan ke masyarakat bahwa kita terbitkan produk jurnalistik. Atas insiden ini kita tunda," katanya.
Sebelumnya, Obor Rakyat Reborn akan diluncurkan pada 8 Maret lalu di Gedung Joang, Jakarta Pusat. Namun, saat itu batal dilaunching. (sah)