Polri Libatkan Anjing Pelacak Cari Korban Banjir Papua
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA – Aparat gabungan TNI-Polri dan Basarnas masih melakukan pencarian terhadap korban bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Papua, yang belum ditemukan. Untuk membantu proses pencarian keluarga korban, Polda Papua juga menurunkan tim K-9 atau anjing pelacak sebanyak 15 ekor, yang terdiri dari enam ekor dari Jakarta dan sembilan ekor dari Polda Papua.
"Tim anjing pelacak tersebut, ditempatkan di titik-titik yang diperkirakan masih terdapat korban yang belum ditemukan, karena banyak material kayu dan lumpur, sehingga diharapkan dengan bantuan K-9 tersebut dapat mempercepat proses pencarian terhadap korban yang belum ditemukan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa 19 Maret 2019.
Sementara itu, kata Dedi, untuk pencarian, Dit Polairud Polda Papua juga memperluas pencarian di bagian kiri Danau Sentani, dengan menggunakan Longboat milik Dit Pol Air Polda Papua.
Selain melakukan pencarian terhadap korban jiwa, Tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas, dan masyarakat masih melakukan pembersihan di beberapa titik yang terdampak banjir bandang, yakni Jalan Sosial, Kemiri, dan Doyo Baru.
Sebelumnya, jumlah korban akibat bencana banjir bandang di Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua, terus bertambah, mengingat luasnya wilayah yang terdampak bencana.
Hingga Selasa pagi, 19 Maret 2019, Posko Induk Tanggap Darurat mencatat total korban meninggal dunia sebanyak 89 orang, yaitu 82 korban meninggal akibat banjir bandang di Kabupaten Jayapura dan tujuh korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Ampera, Kota Jayapura. (asp)
Lihat video amatir saat banjir bandang menghantam Sentani, Jayapura, pada video di bawah ini: