Logo timesindonesia

Wow, Cak Nun Satu Panggung dengan Ebiet G Ade

Cak Nun saat pentas di Plasa Monumen Serangan Oemoem 1 Maret Benteng Vredeburg Yogyakarta. (FOTO: Dwijo Suyono/TIMES Indonesia)
Cak Nun saat pentas di Plasa Monumen Serangan Oemoem 1 Maret Benteng Vredeburg Yogyakarta. (FOTO: Dwijo Suyono/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Dia tidak setuju apabila rasa syukur harus berupa kegembiraan dan harta benda. Sebab ujian dan cobaan dari Allah SWT juga merupakan bentuk rasa syukur.

“Punya duit banyak bisa berarti hukuman, ujian atau peringatan. Alat bersyukur bisa apa saja,” kata dia.

Dalam kesempatan itu Cak Nun mengajak semua yang hadir merenungi sabda Kanjeng Nabi Muhammad SAW, mati adalah nasihat yang terbaik. Pergelaran Seni Indonesia Bersyukur Pesan Perdamaian dari Muhi Jogja dibuka penampilan tari Saman oleh grup Tari Saman Musa Ratu.

Grup yang diawaki para pelajar Muhi ini dua kali berturut-turut meraih kejuraan dunia pada event di Rusia dan Turki serta dijadwalkan Mei mendatang pentas di Italia. Penampilan OM Mawes juga menambah pergelaran seni kali ini menjadi lebih bermakna sebagai ajang bertemunya alumni Muhi dari semua angkatan.

Hadir pula malam itu, kepala sekolah Tri Ismu Husnan Purwana maupun staf ahli Gubernur DIY, Tri Mulyono.

Ketua Umum Pengurus Pusat Alumni (PPA) Muhi Yogyakarta periode 2018-2022, Mahyudin Al Mudra, tampil membawakan karya pantun. Selain itu, Mahyudin juga membagikan buku karyanya sebagai hadiah untuk alumni tertua. Suasana semakin menarik saat Cak Nun dan Ebiet G Ade satu panggung. (*)