Banjir Bandang Sentani, 4.226 Jiwa Mengungsi
- BNPB.
VIVA – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan, terdapat 4.226 orang yang mengungsi ke sejumlah posko penampungan akibat banjir bandang yang melanda Sentani, Jayapura, Papua, Sabtu, 16 Maret 2019.
"Jumlah korban terbesar, yaitu 1.450 jiwa, terdapat (tertampung) di BTN Gajah Mada," kata Sutopo di kantor BNPB, Jakarta Pusat, Senin, 18 Maret 2019.
Dia menambahkan, lima pos penampungan yang lain berlokasi di Posko Induk Gunung Merah menampung 1.273 jiwa, BTN Bintang Timur 600 jiwa, Sekolah HIS Sentani 400 jiwa, SIL Sentani 300 jiwa, dan Doyo Baru menampung 203 jiwa.
Sutopo menjelaskan, banjir bandang yang disebabkan curah hujan tinggi di sekitar Pegunungan Cycloop itu mengakibatkan sembilan kelurahan terdampak banjir.
Banjir membawa material longsor dari atas lereng Gunung Sentani. Kesembilan kelurahan yang terdampak adalah Kelurahan Dobonsolo, Hinekombe, Hobong, Ifale, Ifar Besar, Keheran, Sentani Kota, Sereh, dan Yobhe. Kelurahan yang paling parah dilanda banjir, yaitu Kelurahan Dobonsolo, Doyo Baru, dan Hinekombe.
Hingga hari ini, pukul 15.00 WIB, lanjut Sutopo, jumlah korban jiwa akibat banjir bandang itu tercatat sebanyak 79 orang meninggal dunia. BNPB juga mencatat sebanyak 43 orang warga sampai hari ini masih hilang.
"Saat ini tim gabungan masih terus bekerja melakukan evakuasi dan mencari korban. Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah," katanya. (art)