Ada Pembeli Bahan Peledak Jumlah Banyak, Toko Kimia Diminta Lapor
- ANTARA FOTO/Jason Gultom
VIVA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo meminta, toko kimia melapor jika ada seseorang membeli bahan peledak dalam jumlah banyak.
Dedi mengatakan, untuk bahan peledak seperti potasium dan black powder banyak dijual di toko kimia. "Toko kimia yang harusnya kalau ada perorangan beli jumlah besar harus curiga dan melaporkan ke aparat terdekat," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 18 Maret 2019.
Hal itu dikemukakan Dedi menyusul temuan sebanyak 300 kilogram bahan untuk membuat bahan peledak atau bom dari kelompok teroris Sibolga, Sumatera Utara.
Menurut dia, kelompok teroris tidak akan langsung membeli bahan peledak dengan jumlah 300 kilogram. Namun membeli secara perlahan sesuai kebutuhan dan keuangan.
"Jadi proses beli satu kilo, 10 kilo. Sangat tergantung keuangan dan tergantung kebutuhan merakit bom. Dia tidak langsung merakit dalam jumlah sekian bom tapi mereka mencoba juga," katanya.
Ia menyebutkan, setiap Polda sudah mengeluarkan surat edaran ke toko kimia, agar menginformasikan jika menemukan seorang pembeli yang dicurigai membeli bahan peledak dalam jumlah banyak.
"Surat edaran sudah dikeluarkan setiap Polda. Jadi kami minta toko kimia untuk menginformasikan jika ada kecurigaan," katanya. (mus)