FBR Target Lebih 90 Persen Anggotanya Coblos Jokowi
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVA – Forum Betawi Rempug atau FBR sudah mendeklarasikan untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Namun, tidak semua punya suara yang sama.
Ketua Umum FBR, Luthfi Hakim mengatakan, setiap anggota FBR memiliki hak untuk memilih. Dia mengakui, meski secara organisasi sudah mendukung pasangan 01, bukan berarti 100 persen anggotanya akan menaati itu.
"Saya kira, dalam apapun tidak mungkin 100 persen, pasti ada margin error. Tetapi, kami coba batasi margin error maksimal 10 persen dari jumlah anggota," kata Luthfi di Istana Bogor, Senin 18 Maret 2019.
Ada sekitar 100 ribu anggota FBR. Dari seluruhnya, dia mengakui, tidak semuanya mendukung Jokowi. Meski begitu, menurut dia, bukan berarti anggota itu tidak patuh. Tetapi, hal yang harus dilakukan adalah memberi pemahaman alasan organisasi ini mendukung Jokowi.
"Ya pertama itu, kita hormati, karena itu hak mereka. Tapi sejauh masih kita berikan pengertian, pemahaman, siapa sebetulnya yang punya rekam jejak baik kepada Betawi, insya Allah bisa," ujarnya.
Pada Pilpres 2014 lalu, FBR mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun pada 2019 ini, pilihan tidak lagi ke Prabowo.
Menurut dia, hal ini biasa, tidak ada persoalan, mengingat politik selalu dinamis. Pihaknya melihat, selama Jokowi menjabat Gubernur DKI pada 2012 hingga 2014, pakaian adat Betawi menjadi salah satu yang digunakan oleh jajaran PNS di sana.
Setelah menjadi Presiden RI, FBR menilai, Jokowi sangat memperhatikan masyarakat Betawi. Dengan memasukkan unsur-unsur Betawi pada uang baru RI, yakni Tari Topeng pada uang pecahan Rp100 ribu, dan tokoh Betawi M. Hoesni Thamrin pada uang pecahan Rp2 ribu.
Dengan model kepemimpinan di FBR, ia yakin, akan banyak anggotanya yang ada di akar rumput, mematuhi arahan organisasi mendukung capres petahana tersebut. "Kami kebetulan punya prinsip imamah. Jadi, seluruh keluarga besar FBR akan kami kerahkan untuk bisa memenangkan Jokowi," ujarnya. (asp)