Gunung Bromo Erupsi, Abu Vulkanik Mengarah ke Probolinggo

Aktivitas erupsi Gunung Bromo, Jawa Timur,
Sumber :
  • Dokumentasi TNBTS

VIVA – Gunung Bromo, Jawa Timur masih terus mengeluarkan abu vulkanik, Sabtu, 16 Maret 2019. Abu vulkanik kali ini mengarah ke Desa Ngadisari, Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Ditemani Kabut Romantis, Jazz Gunung Bromo 2024 Sukses Bius Ribuan Penonton

"Sampai siang ini Bromo masih mengeluarkan material abu vulkanik  mengarah ke Ngadisari, Sukapura dan sekitarnya. Bahkan, abu tipis terlihat di halaman kantor dan kendaraan," kata Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Syarif Hidayat.

Sebagai antisipasi bahaya abu vulkanik, TNBTS mengimbau wisatawan menjauh hingga radius 1 kilometer dari kawah aktif Bromo. TNBTS juga telah menurunkan personel untuk bersiaga di area lautan pasir Bromo.

Viral Video Pusaran Angin Mirip Tornado di Lautan Pasir Bromo, Pedagang dan Pengunjung Santai

"Kami melakukan siaga dengan menurunkan personel di sekitar laut pasir, Padang Savana dan titik keramaian lainnya di bantu relawan dan pelaku wisata," ujarnya. 

Dia  menghimbau kepada pengunjung untuk waspada dan berhati-hati. Selama aktivitas wisata, pengunjung diminta menggunakan masker, kacamata, topi. "Melakukan aktivitas wisata yang di rekomendasikan dan imbauan lain misal tidak membuang sampah sembarangan," ujar Syarif.

Kebakaran Gunung Bromo Berhasil Dipadamkan, Luas Terdampak Masih Diidentifikasi

Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Bagyo Setiono mengatakan, aktivitas Bromo sejak 1 bulan terakhir secara visual dicirikan oleh asap putih tipis sampai tebal. Kegempaan dicirikan oleh amplitudo tremor yang kecil (1 mm), namun ada beberapa kali gangguan goyangan dari gempa subduksi.

Menurut dia, gempa pada 19 Februari 2019 dan 10 Maret 2019, mengganggu keseimbangan kawah Bromo. Sehingga asap putih tipis sampai tebal yang keluar dari kawah Bromo sesekali berubah mengeluarkan hembusan abu tipis warna coklat. "Secara umum aktifitas Bromo tidak menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan," ujar Bagyo.

Ia mengingatkan, wisatawan yang bakal berkunjung ke Bromo untuk membawa masker. Sebab, abu vulkanik berbahaya bagi kesehatan. Apalagi semburan abu vulkanik bisa mengarah kemana saja tergantung hembusan arah angin.

"Karena status gunung itu berdasarkan risiko. Sementara risiko Bromo berupa embusan abu yang sebaran abunya bergantung kecepatan dan arah angin. Jadi siapkan masker dan tidak mendekati jarak radius 1 kilometer dari kawah," kata Bagyo. 

Wisata Gunung  Bromo

Ada Ritual Wulan Kapitu Suku Tengger, Akses Wisata Kaldera Bromo Ditutup Sementara

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan membatasi akses wisata ke Gunung Bromo, Jawa Timur, saat puncak ritual suci Wulan Kapitu tradisi Suku Tengger

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024