Kerugian Banjir Ponorogo Capai Rp9 Miliar
- timesindonesia
Kerusakan infrastruktur dan lahan pertanian akibat banjir di Ponorogo menimbulkan kerugian tidak sedikit. Pemkab Ponorogo menaksir kerugian total akibat banjir mencapai Rp 9 miliar.
Infrastruktur yang rusak antara lain 13 talud atau plengsengan jebol, 5 jembatan yang roboh, yakni 2 jembatan di Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, 1 jembatan di Desa Broto, Kecamatan Slahung, 1 jembatan di Desa Krisik.
"Kami sudah mengirim surat ke BBWS Bengawan Solo agar segera membangun talud permanen," ujar Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Jumat (15/3/2019).
Untuk perbaikan jembatan yang rusak akibat banjir, Ipong menjanjikan akan segera diperbaiki. Pembiayaan menggunakan alokasi anggaran khusus tanggap bencana. Jika tidak memungkinkan, akan diajukan APBD 2020.
"Pengerukan dan pelebaran sungai akan dilakukan. Masyarakat juga jangan lagi membuang sampah di sungai. Karena waktu saya cek, banyak sekali sampah di sungai," kata Ipong.
Di sektor pertanian, diketahui lahan pertanian yang terendam banjir di Ponorogo seluas 1.700 hektare dan dinyatakan puso atau gagal panen sebanyak 305 hektare. Atas kerugian tersebut, petani akan mendapat bantuan berupa benih dan pupuk. Khusus peserta asuransi tani akan mendapat ganti rugi Rp 6 juta per hektare. (*)