Logo timesindonesia

Lapas Tuban Luluskan 27 Santri

Kalapas Kelas IIB Tuban, Sugeng Indrawan, saat memberikan sertifikat santri kepada 27 orang WBP di Lapas setempat, Jum"at, (15/03/2019) (FOTO: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)
Kalapas Kelas IIB Tuban, Sugeng Indrawan, saat memberikan sertifikat santri kepada 27 orang WBP di Lapas setempat, Jum"at, (15/03/2019) (FOTO: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban Bumi Wali, memiliki program pembinaan keagamaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) setempat dalam bentuk Pesantren Mini. Pesantren mini yang diikuti sejumlah napi tersebut, meluluskan sebanyak 27 santri kelas Fasholatan dan Iqra.

Kasubsie Regbimas Lapas Kelas IIB Tuban, Wenda Indra Bachtiar, menyampaikan 27 orang santri yang sudah lulus itu juga diberikan sertifikat sebagai bukti bahwa yang bersangkutan telah mengikuti kegiatan pesantren mini di Lapas Tuban.

"Alhamdulillah, ada 27 orang WBP yang kini menjadi santri, yaitu 22 santri ilmu Fasholatan dan 5 santri ilmu Iqra'," kata Wenda.

Dia menjelaskan, kegiatan pondok pesantren mini yang dibuat tersebut, bertujuan agar masjid didalam lapas tidak hanya untuk ibadah salat, namun juga digunakan untuk pondok pesantren.

"Harapan kita, saat mereka keluar lapas kelak dapat menjadi santri," imbuhnya.

Kanang, salah seorang napi di Lapas Tuban, mengaku merasa bangga dan senang dengan adanya pesantren mini di dalam Lapas Tuban

"Awalnya saya tidak tahu mengaji dan tata cara salat, alhamdulillah sekarang sudah bisa," kata Kanang napi kasus 363 KUHP ini.

Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Tuban, Sugeng Indrawan, berpesan agar semua WBP maupun petugas bisa mengikuti kegiatan Pesantren Mini sebagai bentuk ibadah dan belajar. "Semuanya tidak ada yang pintar dan saling belajar," pungkasnya. (*)