Tujuh Orang Jaringan Teroris Sibolga Ditangkap, 2 di Antaranya Wanita
- ANTARA FOTO/Jason Gultom
VIVA – Hingga saat ini, polisi sudah menangkap tujuh orang terduga teroris jaringan JAD pimpinan Husain alias Abu Hamzah. Dari tujuh pelaku, dua di antaranya adalah wanita.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, setelah tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap Abu Hamzah, tim langsung bergerak mengamankan beberapa orang terduga teroris di Sibolga berinisial AK dan ZP.
"Kemudian ditangkap setelah itu ada dua orang, yang satu orang adalah seorang laki-laki berinisial A dan satu lagi perempuan bernama R," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Maret 2019.
Dedi menjelaskan, R ini direkrut oleh AH sebagai calon istri keduanya. R diketahui merupakan mantan istri terduga teroris atas nama A, kelompok teroris Tanjung Balai yang meninggal dunia lantaran melawan saat ditangkap Densus.
"Oleh karena itu mantan istri A ini ialah mantan istri pelaku teroris, direkrut dan akan dinikahi oleh AH," katanya.
Selanjutnya, tim melakukan pengembangan dengan melakukan penangkapan di Klaten. Satu orang terduga terorisme perempuan kembali ditangkap dengan inisial Y. Rencananya, Y akan melakukan perencanaan aksi teror bersama Abu Hamzah.
"Jadi yang di Klaten berhubungan sama di Sibolga. Akan melakukan amaliyah bersama AH kemudian P yang sudah ditangkap di Lampung dan SH," tuturnya.
Terduga teroris SH juga diperintahkan oleh Y untuk mengunggah beberapa video yang berisi konten ancaman kepada anggota Polri yang sedang bertugas.
"Mereka ini ialah kelompok satu jaringan, dari Lampung, Sibolga, dan Klaten," ujarnya.
Sementara itu, untuk terduga pelaku terorisme atas nama R alias Abu Ricky yang ditangkap di Riau masih dilakukan pendalaman apakah termasuk jaringan Abu Hamzah. (art)