Logo timesindonesia

Pemkab Jember Kembangkan Pariwisata Berbasis Religi

Bupati Jember dr Faida membagikan bingkisan kepada anak yatim di Pendapa Wahyawibawagraha, Kamis malam (14/3/2019). (Humas Pemkab Jember for TIMES Indonesia)
Bupati Jember dr Faida membagikan bingkisan kepada anak yatim di Pendapa Wahyawibawagraha, Kamis malam (14/3/2019). (Humas Pemkab Jember for TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Pemkab Jember menyatakan perlunya mengembangkan pariwisata berbasis religi. Hal tersebut mengingat cukup banyak masyarakat yang berasal dari Jember maupun luar Jember melakukan tur wisata religi di Kabupaten Jember.

Hal itu disampaikan Bupati Jember Faida saat menggelar acara shalawat di Pendapa Wahyawibawagraha, Jember, Kamis malam (14/3/2019).

Tidak hanya itu, keinginan tersebut semakin diperkuat dengan banyaknya lokasi yang dapat dijadikan destinasi pariwisata religi.

Wisata religi yang diadakan Pemkab Jember baru-baru ini diikuti oleh sekitar 600 orang, baik dari Jember maupun luar Jember.

Mereka mengunjungi sejumlah lokasi di antaranya Masjid Muhammad Cheng Hoo, dilanjutkan ke Masjid Raudatul Muchlisin, dan Masjid Jami Al Baitul Amin. 

Sebelum ke Masjid Al Baitul Amin, para jamaah juga melakukan ziarah ke makam ulama, KH Muhammad Shiddiq. 

Usai dari Masjid Jami Al Baitul Amin, jamaah melanjutkan dengan bershalawat di Pendapa Wahyawibawagraha. Dalam kesempatan ini para jamaah bertemu dengan Bupati Jember.

Orang nomor satu di Kabupaten Jember ini mengatakan, biasanya dirinya yang diundang ikut pengajian ke pelosok. Namun dengan adanya wisata religi ini, wargalah yang diundang pihaknya untuk pengajian di Pendapa.

"Wisata religi ini merupakan kegiatan untuk merespons keinginan masyarakat agar bisa berkunjung dan bershalawatan di Pendapa Bupati Jember," tutur Faida.

Jamaah yang ikut wisata ini berasal dari pelosok desa. Seperti pada wisata religi kali ini, yang diikuti oleh Majelis Taklim Muslimat As Sabrowi Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. 

Bertemu dengan masyarakat dalam shalawatan itu juga menjadi sarana komunikasi terkait dengan kebutuhan masyarakat maupun program-program pemerintah. 

"Sehingga kami tahu apa yang ingin disampaikan masyarakat. Seperti tadi ada anak yatim piatu yang belum terdata," ungkapnya. 

Tidak hanya itu, kegiatan tersebut digelar supaya masyarakat dapat mendengarkan langsung dari bupati tentang program yang selama ini belum didengar masyarakat. 

Seperti program beasiswa untuk anak yatim, hafidz dan hafidzah, hak guru ngaji, program untuk takmir masjid, program kesehatan, dan program lainnya. 

Dalam kesempatan shalawatan tersebut, Bupati Jember dr Faida membagikan hadiah kepada anak-anak yang ikut dalam rombongan wisata religi tersebut. Tampak keceriaan di wajah mereka. Bingkisan juga diberikan kepada para lansia.

Pariwisata berbasis religi akan semakin digalakkan oleh Pemkab Jember. (*)