Kapolri Sebut Sel-Sel Teroris di Indonesia Belum Habis

Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan, bahwa sel-sel teroris di Indonesia belum sepenuhnya habis, masih ada. Bahkan, sel-sel teror itu, di samping mampu secara mandiri menciptakan peledak, juga terkadang bergerak tanpa adanya komando.

Ledakan Tesla Cybertruck di Hotel Donald Trump, Elon Musk: Teroris Salah Pilih Mobil

“Pelaku belajar membuat bom itu dari internet. Tidak lagi dengan komando. Tapi sudah mandiri. Pelaku peledakan bom di Sibolga beberapa hari lalu merakit bom secara mandiri. Husain alias Abu Hamzah dan istrinya belajar merakit bom dari situs online. Bom yang terbilang sangat berbahaya, daya ledaknya mencapai radius 100 meter," kata Tito di Auditorium Universitas Negeri Padang, Kamis 14 Maret 2019.

Menurut Tito, melihat kejadian di Sibolga, kembali membuktikan kalau pelaku (teroris) memang berharap dan berniat adanya kontak senjata dengan polisi. Karena, Polisi memang menjadi target sasaran. 

Kapolri Pamer Berhasil Deradikalisasi 8.118 Napiter dan Bubarkan Kelompok Teroris JI pada 2024

Bahkan, Pelaku dengan sengaja memancing dan menjebak anggota Densus, sehingga terjebak dalam bom bunuh diri.

"Dia istri Abu Hamzah, memang mau mati karena mempercayai bom bunuh diri tiket ke surga. Kalau anggota polisi kan tidak berpikir seperti itu. Mereka menjalankan tugas. Densus 88, membutuhkan waktu hingga 10 jam untuk negosiasi agar istri Abu Hamzah menyerahkan diri. Tapi negosiasi itu tidak ada hasil. Istri Abu Hamzah memutuskan melakukan aksi bom bunuh diri yang menewaskan dirinya beserta anaknya,” ujar Tito. 

Densus 88 Anti Teror Polri Geledah Satu Rumah Terduga Teroris di Garut
Mobil Polisi di Bourbon Street, New Orleans, lokasi mobil tabrak kerumunan warga

Polisi Las Vegas Tak Temukan Bukti Ledakan Cybertruck Terkait ISIS

Ledakan sebuah Cybertruck terjadi di dekat Trump International Hotel, Las Vegas.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025