Fatwa Hari Kiamat, Santri Meminta Keluarganya Tenang
- timesindonesia
Data di Polres Batu terdapat 59 KK dari Ponorogo dengan rincian 24 kepala keluarga, 16 istri dan anak-anak. “Kedatangan mereka kesini ini dengan kesadaran sendiri, karena ingin mendalami agama,” kata kapolres.
Setelah berdialog dengan Katimun, kapolres meninjau dapur, kemudian menuju ke asrama Putri. Disini kapolres sempat berdialog dengan beberapa santri putri. “Kami disini nyaman, kita datang ke sini untuk menuntut ilmu agama,” ujar salah satu santri.
Dalam kesempatan itu, kapolres juga meninjau beberapa kamar kost yang sedang dibangun oleh warga. Kamar kost ini akan disewakan oleh warga kepada para santri yang akan mukim di Pondok Pesantren selama mengikuti program program mondok triwulan, Modok Rajabiyahan dan Biatan Plus Romadhonan, persiapan akhir zaman.
Kapolres juga meninjau fasilitas ruangan tempat tidur yang disiapkan Pondok Pesantren untuk para santri. Ditempat ini, kapolres berdialog dengan beberapa santri yang berasal dari Sumatera.
“Kita datang ke sini bersama seluruh keluarga, kita datang untuk memperdalam ilmu agama,” ujar salah santri dari Sumatera. Kapolres juga melihat sumber air yang ada di Pondok Pesantren yang sehari-hari digunakan para santri untuk mandi.
Saat itu, kapolres juga menemui beberapa santri dari Ponorogo yang sedang memperbaiki tangga menuju.
Hingga di depan kamera video, seorang santri Pondok Pesantren Miftahul Falahil Mubtadiin, Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang menitipkan pesan untuk keluarganya di Ponorogo agar tenang, karena kondisinya di Pondok Pesantren baik-baik saja. (*)