Empat Tahun Lebih Berjalan, Apa Hasil Revolusi Mental Jokowi? 

Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK, Nyoman Shuida (tengah).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengungkap hasil atau capaian program revolusi mental yang dijalankan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Gerakan ini mulai difokuskan sejak 2016 berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental. 

Kemenko PMK Anugerahi Penghargaan Atas Aksi Nyata PNM Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Lantas, apa hasilnya yang diperoleh hingga saat ini? 

Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK, Nyoman Shuida, mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan revolusi mental berdasarkan peta jalan yang disusun. 

Kemenko PMK Soroti Minimnya Sosialisasi Pencegahan Pornografi di Tengah Maraknya Konten Negatif

"Sejak adanya Inpres 12 Tahun 2016 tentang gerakan nasional revolusi mental, kita sudah menyusun namanya roadmap, peta jalan pembangunan revolusi mental sampai dengan 2019 ini," ujarnya di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis 14 Maret 2019.

Nyoman mengklaim, banyak hasil yang telah diperoleh dalam gerakan revolusi mental ini. Misalnya, saja seperti gerakan Indonesia melayani yang dikoordinator oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). 

Didukung Tiga Kementerian, STPI Luncurkan Dasbor Pelacak Kebijakan TBC

"Dari gerakan Indonesia melayani misalnya, yang paling gampang sekarang tentang rekrutmen PNS dengan sistem CAT. Itu bagian daripada revolusi mental," ucapnya.

Kemudian, untuk gerakan Indonesia bersih, ia mengatakan, capaian yang terbaru adalah tentang pengelolaan Sungai Citarum melalui program Citarum Harum. 

"Dari Indonesia Bersatu, hoax turun makin banyak. Itu adalah beberapa kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh masing-masing koordinator gerakan," katanya. 

Ia pun menguraikan masing-masing koordinator gerakan. Untuk gerakan Indonesia melayani dikomandoi oleh Kementerian PAN-RB, Indonesia bersih oleh Kemenko Bidang Kemaritiman, dan Indonesia tertib oleh Kemenko Polhukam. 

Lalu, gerakan Indonesia mandiri oleh Kemenko Perekonomian dan Indonesia tertib oleh Kementerian Dalam Negeri. 

"Jadi, kami sudah membangun tolak ukurnya, indikatornya ada, juga ada langkah-langkah sampai 2019 juga," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya