Gerimis Abu Bromo Melanda Cemoro Lawang, Penerbangan Siaga
- timesindonesia
Status Gunung Bromo, di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, masih waspada. Hingga saat ini, kode warna penerbangan masih siaga atau oranye. Sementara itu, gerimis abu tipis melanda beberapa kawasan di jalur menuju Bromo via Probolinggo.
Berdasarkan data dari Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA), teramati asap kawah setinggi 50 hingga 700 meter dari puncak kawah. Berwarna putih, kelabu dan coklat. Dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal.
Tercium bau belerang ringan di sekitar Pos Pengamatan Gunung Api Bromo. Aktifitas kegempaan, terekam dengan amplitudo 0,5 hingga 5 milimeter, dominan 1 milimeter. Keadaan ini, patut diwaspadai untuk aktifitas penerbangan.
Kepala Seksi Wilayah I TNBTS, Sarmin, membenarkan soal adanya gerimis abu tipis tersebut. “Iya benar, tadi pagi sekitar jam tujuh. Pengunjung diharapkan berhati-hati dan membawa masker saat berkunjung ke Bromo,” ujarnya, melalui sambungan selular, Kamis (14/3/2019).
Gerimis abu tipis juga dirasakan warga sekitar. Ahmad, salah satu warga Ngadisari menyebut, butiran abu halus nampak di sekitar hotel di Cemoro Lawang. Gerimis abu ringan juga terasa sampai desa Wonokerto. Terutama di permukaan daun, maupun di teras rumah warga. Sampai saat ini, kondisi Gunung Bromo masih terus mengalami erupsi.
Selain itu, wisatawan dan warga tetap diimbau untuk tidak masuk dalam radius satu kilometer dari kawah Gunung Bromo. Hal ini juga untuk keselamatan warga dan wisatawan sendiri. Sementara lokasi wisata lainnya, seperti puncak seruni poin, puncak mentigen dan penanjakan, masih aman dikunjungi, melalui pintu masuk Cemoro Lawang, Kabupaten Probolinggo. (*)