Wiranto Jamin Bom Sibolga Tak Ganggu Keamanan Pemilu
- Rifki Arsilan
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menegaskan, ledakan bom yang terjadi di Sibolga, Sumatera Utara, Selasa kemarin tak terkait dengan Pemilu. Menurut dia, gerakan terorisme bisa terjadi kapan saja.
Ia meminta agar masyarakat jangan sampai terpengaruh dengan insiden ini. Ditegaskannya, pemerintah menjamin keamanan penyelenggaraan pemilu. "(Bom) Sibolga kemarin jangan diributkan seakan-akan bagian dari menganggu Pemilu. Katanya Pemilu enggak aman, enggak. Pemilu tetap kita jamin keamanannya," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 13 Maret 2019.
Sebab, lanjut Wiranto, Indonesia sudah melakukan pengamatan sejak awal melalui indeks kerawanan Pemilu. Bahkan, pemerintah sudah melakukan langkah-langkah untuk menetralisir itu semua. "Jadi jangan dikait-kaitkan (Bom dengan pemilu)," katanya.
Mantan Panglima ABRI ini menjelaskan, terorisme bergerak di kala pemerintah lengah. Mereka bergerak ketika aparat keamanan tidak memonitor gerak mereka. Ia menegaskan, aparat keamanan Indonesia sangat kuat untuk melawan terorisme.
"Sangat-sangat kuat dalam rangka tim monitor maupun melakukan hard approach kemudian soft approach. Kemudian itu kalau ketahuan ya kita tangkap, kalau ngelawan ya kita habisi," ujarnya menegaskan.
Untuk soft approach atau pendekatan tanpa kekerasan, Wiranto mengatakan pemerintah sudah memulainya sejak dari hulu. Pemerintah membangun sistem untuk masyarakat-masyarakat yang termarjinalkan.
"Udah kita mulai buat penyuluhan, bahwa terorisme itu jahat. Bahwa terorisme itu bukan akidah agama dan sebagainya. Sehingga sebenarnya tak kala mereka bergerak itu bukan dalam rangka pemilu dalam rangka sabotese sesuatu program sebagainya. Memang kalau kita lengah dia main." (mus)