Mengapa Selalu Ada Orang yang Mengaku Nabi di Indonesia?
- abc
Ia dijerat pasal penistaan agama setelah ajarannya dianggap menyesatkan oleh Majelis Ulama Indonesia, namun kemudian pengadilan memutuskan untuk tidak menjatuhkan hukuman agama dan mengirimnya ke rumah sakit jiwa untuk mengikuti program rehabilitasi kejiwaan.
Namun karena kurangnya dana untuk program rehabilitasi tersebut, ia dilaporkan sejumlah media dikembalikan ke kampungnya dan melanjutkan ajarannya.
Ahmed Musadeq (tengah) mengatakan organisasinya menjalankan sejumlah kegiatan sosial, tetapi kemudian dianggap mengandung ajaran agama.
Foto: Detik News
Ada pula nama Ahmad Musadeq yang mengaku sebagai nabi baru sekaligus pendiri Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Gerakan ini kemudian dianggap sebagai aliran baru Islam dengan jumlah pengikut lebih dari 55.000 orang dan menjadikannya sebagai salah satu nabi paling populer di Indonesia.
Gafatar masuk dalam organisasi terlarang dan anggotanya menjadi "korban intoleransi, diskriminasi, dan kejahatan terhadap kelompok agama minoritas yang memburuk di Indonesia", menurut Human Rights Watch.
Ribuan orang dilaporkan harus mengungsi setelah rumah mereka dibakar sekelompok orang di Kalimantan Barat tahun 2016 lalu.