Pria Penambang Pasir di Cilacap Hilang

Tim SAR mencari seorang pria penambang pasir yang hilang setelah tenggelam Sungai Citanduy, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu, 13 Maret 2019.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Nasib nahas dialami Sutris, seorang penambang pasir di Desa Sidarejo, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pria berusia 40 tahun itu hilang setelah tenggelam karena jatuh dari perahu saat hendak menambang pasir di sungai.

Pertamina Buka Suara soal Kebakaran di Kilang Cilacap

Hilangnya Sutris sudah dilaporkan ke Basarnas Pos SAR Cilacap. Kepala Basarnas Jawa Tengah, Aris Sofingi menyebut korban hilang di Sungai Citanduy Cilacap pada Selasa 12 Maret 2019.

"Kejadian terjadi pukul dua belas siang kemarin. Korban yang hendak menambang pasir dengan menggunakan perahu di Sungai Citanduy tenggelam terbawa arus," kata Aris, Rabu, 13 Maret 2019.

43 Mayat Ditemukan di Tambang Ilegal Afrika Selatan

Di sungai berkedalaman tujuh meter dan lebar 30 meter itu, korban kesehariannya menambang pasir. Insiden tragis yang menimpanya diduga karena kerusakan mesin perahu yang tiba-tiba macet.

Tapi saat memperbaiki tiba-tiba korban terpeleset serta hanyut di aliran sungai yang deras dan dalam.

Bea Cukai Cilacap Musnahkan Ratusan Ribu Batang Rokol Ilegal Senilai Rp865 Juta

"Ada saksi mengatakan korban sempat berusaha meraih perahunya, namun karena arus yang deras, korban tidak mampu meraih dan akhirnya hanyut tenggelam," ujarnya.

Tim Basarnas Pos SAR Cilacap telah melakukan operasi SAR beserta tim SAR gabungan yang terdiri atas Polsek Kedungreja, Koramil Kedungreja, SAR MTA Cilacap serta warga sekitar. Pencarian dengan cara menyisir tempat kejadian hingga sepanjang aliran sungai menggunakan perahu karet. (art)

Tangki 38 Kilang Minyak Cilacap Terabakar

Tangki Kilang Minyak Pertamina Cilacap Terbakar, Netizen: Upaya Hilangkan Barang Bukti?

Kebakaran di Tangki 38 Kilang Minyak Cilacap memicu spekulasi publik terkait dugaan korupsi Pertamina. Benarkah ini upaya penghilangan barang bukti?

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2025