Penambang Pasir Lereng Merapi Tewas Tertimpa Longsor
- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA – Seorang penambang pasir tewas tertimbun longsoran tebing di penambangan pasir Kali Woro, Klaten, Jawa Tengah, Selasa, 12 Maret 2019. Korban bernama Slamet Setyo (55) itu tak mampu menyelamatkan diri saat tebing pasir tersebut longsor.
Plt Kepala BPBD Klaten, Dodhi Hermanu menjelaskan, peristiwa tersebut berlangsung pada Selasa pagi. Saat itu Slamet sedang menambang pasir di penambangan pasir Kali Woro, Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang, Klaten tiba-tiba tebing yang digali itu longsor.
"Lokasi penambangan itu memang manual tidak boleh ada bego. Korban menggali pasir di bagian bawah tebing itu, setelah itu tebingnya ambrol," kata dia kepada VIVA, Selasa malam, 12 Maret 2019.
Menurut Dhodi, korban tidak sempat berlari untuk menyelamatkan diri saat tebing longsor. Penambang manual asal desa setempat itu terkubur dan baru bisa dievakuasi dengan menggunakan alat berat.
"Saat kejadian hanya ada satu penambang pasir itu. Proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar tiga jam. Setelah itu jam 10.00 WIB, korban dibawa ke rumah duka," ujar dia.
Penambangan pasir di Kali Woro merupakan penambangan yang terletak di kaki Gunung Merapi. Peristiwa longsornya tebing penggalian pasir bukan kali ini terjadi.
Dhody menyebutkan, sepekan sebelumnya kejadian serupa juga terjadi. Saat itu, seorang penambang tertimpa longsoran tebing pasir yang digali. Penambang tersebut bisa diselamatkan.
Meskipun lokasi penambangan pasir di lereng Merapi itu rawan longsor, namun warga tetap nekat menggali pasir di lokasi penambangan tersebut. Sebab, tambang pasir manual itu telah menjadi mata pencaharian warga setempat.
"Kejadian seperti itu sering. Setiap tahun pasti ada korban jiwa. Tapi gimana ya karena cari makannya di situ. Jadi kita imbauannya supaya selalu waspada dan hati-hati kalau sedang menambang," ujarnya. (mus)