Tembus 4 Benua, Pemuda Majenang Ini Sukses dengan Usaha Pembuatan Drum
- timesindonesia
Bahtiar Zulham, pemuda asal Desa Ciguling, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap terus menekuni bisnis usaha pembuatan drum. Kini usahanya itu sudah menembus 4 benua, yakni Eropa, Amerika, Australia dan Asia.
Ditemui TIMES Indonesia, Bahtiar mengaku, bahwa bisnis yang sudah beromzet puluhan juta rupiah itu berawal dari hobinya, sebagai pemain drum. Mulanya ia hanya membuat drum untuk memenuhi kebutuhan Sweet Punc, grup band yang didirikan bersama teman-remannya berapa tahun silam.
"Pada saat itu, tepatnya September 2016, Dinas Pekerjaan Umum mengadakan penebangan kayu dan tunggulnya saya minta dan digali, kemudian saya bawa ke bubutan dan saya bikin drum," ujar Bahtiar, Selasa (12/03/2019).
Drum hasil buatan tangannya tersebut kemudian iseng diposting ke laman media sosial, dan tak disangka, warganet banyak yang merespons positif drum buatannya itu. "Dan yang merespons pertama kali orang New Jersey Amerika Serikat," kenang Bahtiar.
Tak lama berselang, drum karya Bahtiar menyebar hingga ke empat benua, yakni  Eropa, Amerika, Australia dan Asia. Diakui dia, sejak awal berdirinya home industry drum yang tekuni itu sudah berhasil menjual 100 unit drum dengan harga 10 juta per unit.
Ada beberapa jenis kayu yang dia gunakan sebagai bahan pembuatan drum, seperi kayu Mahogany, Sono Keling, serta kayu Rosewood. Home industry yang didirikan Bahtiar kini sudah mempekerjakan tetangga sekitar, khususnya dalam hal membubut dan pembulatan. Tetapi untuk finishing dilakukan sendiri.
Ditanya respons Pemda Cilacap, Bahtiar mengaku, masih kurang perhatian terhadap home industry yang sedang di geluti.
"Harapannya pemerintah ke depan bisa lebih respon saja terhadap usaha-usaha yang mendatangkan income untuk negara." tandas Bahtiar Zulham, pemuda asal Majenang yang sukses dengan bisnis usaha pembuatan drum.Â